Komisi IV DPRD KBB Tinjau Pembangunan RSUD Cikalongwetan

 

POJOKBANDUNG.com, KBB–Komisi IV DPRD KBB melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan gedung RSUD tipe C Cikalongwetan belum lama ini. Kunjungan tersebut diketuai oleh Hj. Ida Widianingsih (PDIP) dengan anggota Sundaya SP (Gerindra), M Dartiwa (PPP), M Rizwan (PKPI), Hj Lilis Nurhayati (PDIP), H Didin Rachmat (NasDem), dan H. Suryana (Golkar), H. Alit Munwar (PKB) serta para anggota Komisi IV lainnya.

Ketua Komisi IV, Hj Ida Widianingsih mengatakan, pininjauan dilakukan sebagai upaya pengawasan liding sektor komisinya yakni bidang kesehatan. “Kami belum tahu betul tentang realisasi pembangunan sudah sejauh mana. Sebab dari awal, kami mendukung pembangunan RSUD Cikalongwetan, namun setelah berjalan pembangunannya kami belum mengetahuinya sejauh mana,” kata politisi PDIP ini.

Sekretaris Komisi IV DPRD KBB, Sundaya SP mengatakan, tidak sedikit biaya yang digelontorkan pemerintah daerah untuk pembangunan RSUD Cikalongwetan yakni dengan anggaran Rp 130 miliar. Pihaknya melakukan pemantauan tahap awal pembangunan dengan realisiasi anggaran Rp 30 miliar dari perubahan 2015. “Termasuk di anggaran murni sudah dianggarkan. Ini baru tahap pertama di angka Rp 30 miliar, kami ingin melihat, sudah sejauh mana penyerapan anggaran Rp 30 miliar tersebut,” ujar Sundaya.

Politisi Gerindra ini menyebutkan, peninjauan tersebut sesuai dengan liding sektor kesehatan ingin mengetahui sejauh mana pembangunannya, apakah sudah memenuhi standar atau belum. “Secara teknis itu ada di komisi III. Tapi kami di komisi IV menyorotinya sesuai tupoksi kami tentang pengawasan, ingin mengetahui sejauh mana penggunaan anggaran yang Rp 30 miliar tadi,” ungkapnya.

Pihaknya berharap, dengan dibangunnya RSUD Cikalongwetan, pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah barat dan utara bisa terlayani secara maksimal. “Saat ini KBB baru memiliki dua RSUD yakni Cililin dan Lembang, dan ke depannya di wilayah tengah yakni Padalarang juga harus dibangun, sehingga pelayanan kesehatan di Bandung Barat akan lebih efesien lagi,” jelasnya.

Pantauan di lapangan, pembangunan RSUD Cikalongwetan baru tahap perataan tanah dan juga pemasangan beberapa pondasi gedung. Pihak kontraktor PT Nindiya Karya yang memenangkan proyek pembangunan tersebut. Nantinya RSUD akan memilii beberapa gedung yakni A, B, C, D dan E. Setiap gedung akan bertemu diberi jembatan penghubung. “Antargedung tidak terpisah namun saling berkaitan, ” ujar M Taufik, Manajer Manajemen Kontruksi rekanan pengawasan PT Nidia Karya dari PT Modul.

RSUD Cikalongwetan sendiri memiliki luas sekitar 2,4 hektare dengan luas bangunan sekitar 12.000 m2. “Bangunan ini nantinya dua tingkat jadi tidak akan memakan lahan sampai 40 persen,” sebutnya. Nantinya RSUD Cikalongwetan memiliki dua lantai bangunan, dengan bangunan penunjang seperti ruang jenazah, farmasi, dan lain sebagainya hanya satu lantai. RSUD Cikalongwetan juga memiliki ruang rawat inap, adminitrari kantor, rawat inap kelas tiga dan dia atasnya. “Kami menargetkan 15 bulan selesai. Saat ini sudah berjalan 70 hari, ” ungkapnya.

PPK Dinas Kesehatan KBB, Marsih mengatakan, waktu kontrak pembangunan selama 15 bulan harus selesai sesuai dengan kontrak. “Keterlambatan seperti cuaca, dan lain sebagainya barangkali sudah diperhitungkan oleh kontraktor,” katanya.

Humas Nidya Karya, Yuki Abdurahman menyatakan, sudah memperhitungkan secara teknis agar target pembangunan tidak meleset dari kontrak. “Soal keterlambatan pemgaruh cuaca sudah kami perhitungkan. Yang cukup berat itu di pematangan lahan. Kita optimis akan selesai sesuai dengan target kontrak,” tandasnya. (bwo)

loading...

Feeds

BPJAMSOSTEK Tasikmalaya Gelar Employee Volunteering

POJOKBANDUNG.com, TASIKMALAYA – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tasikmalaya melaksanakan kegiatan Employee Volunteering bersih-bersih sampah Bersama Bank Sampah Belebet dalam rangka World …