POJOKBANDUNG.com, BANDUNG–Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Wuryanto menghadiri pembukaan Persidangan Sinode Tahunan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) yang digelar di Hotel Papandayan Jalan Gatot Subroto, Bandung, Rabu (17/2) dan dihadiri dihadiri 400 orang peserta.
Pada kesempatan itu, Kasdam III/Siliwangi mengatakan, peran para Pendeta dan pemuka Agama sangat penting. Hal tersebut akan lebih baik apabila para pendeta tersebut juga dapat membantu pihak Pemerintah dan TNI untuk memberikan pemahaman kepada para jemaatnya tentang ancaman yang merongrong NKRI. Selain itu, memberikan pemahaman tentang jati diri sebagai modal membangun bangsa menuju Indonesia emas.
Kasdam menjelaskan, bangsa Indonesia dapat maju dan menjadi besar serta berdaulat yang pada muaranya akan memberian kesejahteraan pada rakyatnya. Semua itu dikarenakan Indonesia memiliki cadangan minyak yang cukup melimpah, juga cadangan barang tambang dan energinya tersedia cukup banyak.
Maka dari itu, tak heran jika banyak negara lain yang ingin membuat Indonesia lemah dan ingin menguasai Indonesia. “Perlu diketahui bahwa peta konflik dunia sejak tahun 2013, 70 % penyebabnya adalah berlarbelakang perebutan energi,” kata Kasdam.
Menurut Kasdam, pada masa kini perlu diwaspadai, karena persaingan yang dilatarbelakangi perolehan energi, cukup terasa. “Apalagi menurut perkiraan, pada tahun 2020 Indonesia akan menjadi negara produsen Biofuel terbesar di dunia,” tutur Kasdam.
Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) adalah kumpulan persekutuan umat percaya Kristen Protestan di Indonesia. Persidangan Sinode Tahunan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) digelar dari 17 sampai 20 Februari. (Pendam III/Siliwangi)