POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Gubernur Jabar Ahmad Heryawan kembali menegaskan kontingen Jabar harus meraih juara umum pada Pekan Olahraga Nasional XIX/2016. Selain karena tuan rumah, juga mengingat persiapan yang sudah dilakukan dengan sebaik mungkin.
Namun, Heryawan menuturkan, semangat Jabar Kahiji bisa tercapai jika semua pihak memberikan yang terbaik. “Ini menjadi tugas semua, atlet, pengurus (ofisial), dan panitia,” kata Heryawan di Bandung.
Selain kontingen, Heryawan meminta seluruh Pengurus Besar PON XIX/2016 memberikan yang terbaik. Ia menginginkan seluruh panitia yang tergabung dalam struktur panitia inti maupun panitia daerah bersinergi dalam penyelenggaraan PON September mendatang.
Seperti diketahui, pekan lalu Heryawan yang juga menjabat Ketua Umum PB PON XIX/2016 mengukuhkan formasi baru PB PON. “Ini penyempurnaan agar penyelenggaraan berjalan lebih baik dan efektif,” kata Heryawan.
Heryawan menyebut terus melakukan evaluasi pada tubuh PB PON. “Salah satu evaluasi itu adalah adanya pergeseran tugas, ada pergantian orang,” tuturnya.
Menurutnya, perubahan kepengurusan tak terlalu signifikan karena hanya sekitar 15 persen dari keseluruhan. “Kalau sampai 50 persen, dirombak total, itu baru ada apa-apanya,” ucapnya.
Heryawan mengaku, penataan ulang struktur organisasi sesuai kebutuhan, demi terlaksana kinerja yang optimal. “Semoga ini yang terakhir, andal dan hebat,” harapnya.
Heryawan juga meminta seluruh anggota PB PON harus punya tanggungjawab, terutama kepada seluruh masyarakat. Hal ini penting demi menjaga citra Jabar di mata nasional.
Apalagi, ajang olahraga empat tahunan ini menguras biaya negara yang cukup besar. “Anggaran ini cukup besar. Kami siapkan Rp 2,5 triliun selama dua tahun ini,” pungkasnya.
Wakil Ketua I KONI Pusat Suwarno berharap, perubahan pengurus meningkatkan kinerja PB PON. Sehingga, ajang olahraga terbesar di Tanah Air ini sukses dan meriah.
Suwarno mengingatkan agar tak adanya kesenjangan di antara PB PON dalam menjalankan tugasnya. “Selain itu, PB PON harus mengantisipasi anggaran. Jangan sampai pada saatnya nanti, anggaran tidak ada,” singkatnya.(agp)
