POJOKBANDUNG.com, SOREANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung menetapkan status siaga darurat bencana banjir, longsor dan angin puting beliung.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bandung, Tata Irawan Sobandi mengatakan, penetapan status siaga darurat bencana di Kabupaten Bandung mulai berlaku sejak 10 Februari dan akan berakhir pada 4 Mei mendatang.
“Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, Februari ini mulai masuk musim hujan,”tutur Tata.
Kabupaten Bandung sendiri, merupakan daerah yang rawan terhadap bencana saat musim hujan, seperti longsor, banjir dan angin puting beliung.
Sejauh ini, ungkap Tata, beberapa kejadian bencana longsor telah terjadi di sejumlah wilayah seperti Kecamatan Cimenyan. Selain itu, banjir juga sudah sering menggenang Bandung selatan seperti Baleendah, Dayeuhkolot dan Rancaekek.
“Laporan yang kami terima baru permukiman saja. Biasanya, kalau ada kami mendapatkan masukan dari Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan,” ujarnya.
Dari pantauan, sempat banjir menggenang daerah Baleendah seperti Cieunteung dan Andir. Namun, air berangsur surut. Menurut Jaja, warga Cieunteung, banjir masih bersifat turun naik dalam beberapa hari terakhir.
“Kalau mengungsi memang belum. Tapi kami terus waspada, terutama pada malam,”ujarnya.
Warga juga sudah mulai berkemas barang-barang, supaya ketika terjadi banjir cukup besar, warga bisa langsung mengevakuasi barang-barangnya ke tempat pengungsian. (mld)