POJOKBANDUNG.com, BOGOR–Saat ini ilmu pengetahuan membawa dampak perubahan yang sangat besar terhadap pengamalan keagamaan bagi kehidupan kita. Tidak hanya pengaruh positif yang dirasakan, tetapi dampak negatif dari ilmu pengetahuan tersebut mulai terlihat, yaitu semakin menjauhnya umat Islam dari Al-Quran yang menjadi pedoman hidup manusia. Hal tersebut merupakan salah satu bukti adanya penurunan tentang pengetahuan agama.
Hal itu diungkapkan Danrem 061/Sk Kolonel Inf Fulad SSos, MSi, saat memberikan sambutan pada acara tabligh kebangsaan yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kota Bogor, di halaman Balai Kota Bogor, Minggu (7/2/2016).
Tabligh Akbar atau tabligh kebangsaan tersebut bertujuan mendoakan segala kebaikan bagi Kota Bogor yang sejak dahulu dikenal sebagai ikon kota yang Islami dan toleran, agar dapat tetap dipertahankan.
Selanjutnya Danrem menekankan tentang pentingnya arti ukhuwah Islamiyah serta Ahlus Sunnah wal Jamaah (Aswaja), sehingga dalam kehidupan kita akan mempunyai keyakinan yang tinggi kepada Allah SWT dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Disisi lain Danrem mengajak seluruh umat Islam di Kota Bogor untuk bisa saling menghargai dan saling menjaga agar bersama-sama dengan tulus ikhlas memperkuat serta mempererat ukhuwah Islamiyah akidah dan iman sehingga umat Islam menjadi umat yang kuat serta tidak tergelincir lari ke dalam golongan orang-orang yang merugi.
“Acara tabligh kebangsaan ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi seluruh masyarakat Bogor dan agar dapat bersatu-padu serta saling bekerja sama dalam membangun bangsa dan Kota Bogor secara khusus, dalam bingkai Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945,” harap Danrem.
Hadir dalam acara tersebut Wali Kota Bogor Bima Arya, Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman, Kapolres Kota Bogor, Alhabib Muhammad Luthfi Bin Ali Bin Hasyim Bin Yahya, Habib Hasan, Ketua Badan Sosial Lintas Agama (Basolia), tokoh agama dan tokoh masyarakat Kota Bogor. (Pendam III/Siliwangi).