POJOKBANDUNG.com, CIREBON–Menyikapi kejadian bom bunuh diri di Jalan MH Tamrin, Jakarta Kamis (14/1), Komandan Korem 063/SGJ melakukan silaturrahmi dan komunikasi dengan tokoh agama (toga) serta tokoh masyarakat (tomas) di Masjid Jami’ Al Munnawir, Desa Trusmi Kulon, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jumat (15/1).
Pada kesempatan tersebut Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Sutjipto menyampaikan, agar jangan menodai kemerdekaan yang telah diperoleh para pahlawan dengan perbuatan-perbuatan yang merusak nama bangsa dan merugikan sesama.
“Bom bunuh diri bukanlah jihad untuk membela kebenaran melainkan mengganggu ketentraman dan keamanan masyarakat lainya,” katanya.
Danrem 063/SGJ mengimbau kepada seluruh orang tua untuk mengawasi putra-putrinya dalam pergaulan dan memilih kawan.
“Jangan sampai terlibat dengan hal-hal yang dapat merusak masa depan mereka Karena pembinaan dan pengawasan yang paling utama berada pada keluarga,” sebutnya.
Sebelum mengahiri kegiatan tersebut, Danrem mengajak alim ulama dan tokoh masyarakat serta masyarakat untuk bersama-sama dalam menjaga dan memelihara kondisi yang ada saat ini, jika ada hal-hal yang mencurigakan segera laporkan kepada pihak yang berwajib.
Hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0620/Kabupaten Cirebon, Danramil 2014/Weru, Kepala Desa Trusmi Kulon, Tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa trusmikulon serta masyarakat sekitar. (Pendam III/Siliwangi)