POJOKBANDUNG.com, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah kembali mengulangi seruannya agar para ketua partai politik mendukung pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Angket PT Freeport Indonesia. Seruan tersebut diulangi Fahri, setelah memperhatikan perkembangan terakhir di internal Freeport sendiri.
“Saya menyerukan kembali kewaspadaan agar kita Bangsa Indonesia khususnya para pemimpin politik harus waspada dengan perkembangan perusahaan Freeport,” kata Fahri Hamzah, Selasa (29/12).
Pertama ujar Fahri, Menteri ESDM Sudirman Said bekerja sama dengan Dirut Freeport Ma’roef Sjamsudin melaporkan Ketua DPR sampai mundur dari pimpinan DPR. Kejadian itu masih menyimpan banyak misteri terkait keberadaan alat bukti asli dan bagaimana perolehannya.
“Kedua, Dirut Freeport Ma’roef Sjamsudin melakukan penggalangan kepada kepala suku di Papua yang bernada melakukan adu-domba antara pemerintah Indonesia dengan masyarakat Papua dan ketiga, Jim Moffet yang terindikasi banyak melakukan pertemuan dan Lobby bagi perpanjangan Freeport dengan para pejabat Indonesia kini mengundurkan diri,” tegas Fahri.
Di tengah banyak pihak yang termakan oleh gerakan mereka ini termasuk Kejaksaan Agung lanjut Fahri, maka para elite politik harus bersatu terkait tidak saja masa depan Freeport, tetapi juga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Oleh sebab itu, menjelang masa sidang yang akan datang, saya mengimbau agar para elite dan pemimpin politik Indonesia mendukung dilakukannya investigasi terbuka terhadap kasus Freeport sehingga bisa menjadi jelas dan menjadi dasar untuk memutuskan masa depan Freeport dan kontribusinya bagi masyarakat Papua khususnya dan bangsa Indonesia umumnya,” pinta politikus PKS ini.
Ditambahkan Fahri, Pansus Angket DPR RI adalah satu-satunya jalan agar semua masalah ini bisa terbuka ke hadapan publik.(fas/jpnn)