KNKT Investigasi Penyebab Pesawat Kalstar yang Tergelincir di Kupang, Hasilnya?

 Pesawat KalStar E-Jet 2+2 PK-KDC mengalami overshoot atau mendarat melebihi runway di Bandara El Tari Kupang, Senin (21/12) pukul 17.49 Wita. Pesawat yang dipiloti Kapten Marjuki tersebut terbang dari Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende, Flores. Sebanyak 125 penumpang selamat.

Pesawat KalStar E-Jet 2+2 PK-KDC mengalami overshoot atau mendarat melebihi runway di Bandara El Tari Kupang, Senin (21/12) pukul 17.49 Wita. Pesawat yang dipiloti Kapten Marjuki tersebut terbang dari Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende, Flores. Sebanyak 125 penumpang selamat.

POJOKBANDUNG.com, KUPANG – Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) El Tari Kupang, Kolonel (Pnb) Andi Wijaya, membenarkan overshoot pesawat KalStar sejauh 200 meter di ujung runway 07 Bandara El Tari Kupang. Namun demikian, ia membantah overshoot pesawat disebabkan oleh cuaca buruk.

”Cuaca memenuhi syarat saat landing. Visibility (jarak pandang) empat kilo meter dan sesuai ketentuan sangat memenuhi syarat,” kata Danlanud, kemarin, di Kupang.

Danlanud yang didampingi Kapolda NTT, Brigjen Pol Endang Sunjaya dan General Manager (GM) PT. Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang, I Gusti Gede Arnawa, enggan menjelaskan lebih jauh tentang kondisi pesawat, karena masih menunggu tim investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

“Kita menunggu investigasi KNKT. Untuk sementara kita pastikan pesawat landing normal dengan kondisi runway dan cuaca baik. Bangkai pesawat masih di tempat semula. Untuk evakuasi kita menunggu KNKT. Untuk evakuasi, personel dan peralatan sudah disiapkan, baik dari Lanud dan bandara,” kata Danlanud seperti dilansir Harian Timor Express (Grup JPNN.com).

GM PT. Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang, I Gusti Gede Arnawa, mengatakan, pihak otoritas bandara telah berhasil mengevakuasi seluruh penumpang Kalstar dan ditempatkan di ruang tunggu.

“Penumpang seluruhnya selamat. Dalam kondisi aman,” katanya.

Menurut Gede Arwana, akibat insiden tersebut, pihaknya hanya mengalihkan satu penerbangan, yakni pesawat Sriwijaya dari Surabaya.

“Pesawat Sriwijaya ini terpaksa terbang kembali ke Surabaya. Tapi untuk penerbangan berikutnya tetap normal,” kata Arnawa.

Dikatakannya, saat ini masih dilakukan penanganan terhadap pesawat tersebut, karena yang menjadi prioritas adalah penanganan terhadap penumpang, sehingga pesawat masih berada di lokasi kejadian, dan belum dievakuasi. “Kami prioritaskan keselamatan penumpang,” tegasnya.(joo/kr-8/fri/jpnn)

loading...

Feeds