POJOKBANDUNG.com, MARGAHAYU– Pasangan Calon Bupati Bandung nomor urut 2, Dadang M Naser-Gungun Gunawan, unggul dalam pemilihan Bupati dan wakil Bupati Bandung 2015.
Dalam rapat Pleno rekapitulasi penghitungan suara di Kopo Square, Kamis (17/12), pasangan Dadang M Naser-Gungun Gunawan meraih 984.736 suara, disusul oleh pasangan Sofyan Yahya-Agus Yasmin 382.194 suara dan pasangan nomor urut 3 yakni Deki Fajar-Dony Mulana Kurnia 164.914 suara.
“Hari ini kita menetapkan rekapitulasi suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung tingkat Kabupaten. Untuk hasilnya, pasangan nomor urut 2, mendapat suara terbanyak,” tutur Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banduung, Atip Tartiana,ketika diwawancara.
Kendati unggul dalam perolehan suara, Pasangan Dadang M Naser-Gungun Gunawan belum ditetapkan sebagai pemenang.
“Untuk penetapan pemenang, sesuai jadwal akan dilakukan 21 atau 22 Desember, dengan catatan tidak ada gugatan ke MK. Kalau ada Gugatan, penetapan pemenang setelah selesai di MK,” katanya.
Disebutkannya, data suara sah mencapai 1.531.844 dan suara tidak sah 46.221. Secara rinci, pemilih di Kabupaten Bandung mencapai 2.508.806 pemilih, jumlah tersebut berdasarkan data dari DPT sebanyak 2.486.376 pemilih, DPTB 1 (satu) 368 pemilih, Pemilih DPPH 851 pemilih dan DPTB 2(dua) sebanyak 21.211 pemilh.
Partisipasi pemilih di Kabupaten Bandung sendiri, mencapai hampir 63 persen, dimana Masyarakat Kabupaten Bandung yang menggunakan hak pilih sesuai DPT adalah 1.555.871 pemilih, penguna hak pilih berdasarkan DPTB 1(satu) sebanyak 143 pemilih, pengguna hak pilih DPPH sebanyak 840 pemilih dan pengguna hak pilih DPTb 2 (dua) sebanyak 21.211 pemilih.
Menurut Atip, jika dibandingkan dengan Pilkada 2010, partisipasi masyarakat tidak mengalami perubahan yang signifikan, karena pada lima tahun lalu, angka partisipasi Masyarakat sebanyak 63 persen lebih, seementara untuk tahun ini sebanyak 62,9 persen.
Namun, jika dibandingkan dengan pemilu sebelumnya yakni Pilpres dan Pileg 2014, ada penurunan angka partisipasi, dimana pada tahun lalu angka partisipasi masyarakat mencapai 70 persen lebih.
“Butuh penelitian untuk mencari tahu penyebab angka pastisipasi dalam Pilkada selalu rendah dibandng Pilpres atau Pileg. Mungkin karena gaungnya yang berbeda, karena Pilpres dan Pileg itu kan jadi isu nasional,”ujarnya.
Lebih lanjut Atip mengatakan, dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung mencapai sebanyak 972.505 surat suara tidak digunakan, mengingat dari 2.551.793 surat suara yang diterima KPU Kabupaten Bandung (berdasarkan DPT diambah 2,5 persen cadangan), sebanyak 1.223 surat suara dikembalikan oleh KPPS karena rusak dan atau salah coblos, dan surat suara yang digunakan sebanyak 1.578.065 suara.
“Dari 1.578.065 surat suara yang digunakan, 1.531.844 merupakan suara sah dan 46.221 tidak sah,”ungkapnya.
(mld)