Waduh! Luhut Ingin Dilenyapkan dari Panggung Politik Kekuasaan

POJOKBANDUNG.com, JAKARTA – Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie M Massardi, mencium adanya aktor intektual dibalik kisruh rekaman dugaan pemufakatan jahat terkait perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.

“Menteri ESDM Sudirman Said itu bukan orang bodoh. Sebagai bagian dari MTI (Masyarakat Transparansi Indonesia-red) dia memiliki jaringan sangat kuat dalam mesin pembangun opini. Lagipula siapa tahu di DPR perang KMP dan KIH masih berlangsung. Sementara posisi Setya Novanto sebagai Ketua DPR masih jadi rebutan, bukan hanya oleh KIH, tapi juga di dalam Partai Golkar sendiri,” ungkap Adhie kepada indopos.co.id melalui pesan singkatnya, Sabtu (12/12) malam.

Mantan Juru Bicara almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini menjelaskan, saat ini pengaruh Wakil Presiden Jusuf Kalla masih kuat di Senayan.

Hal itu kata dia, akan memudahkan Sudirman Said dan timnya untuk meniup ‘angin’ ke DPR guna mengobarkan ‘api dalam sekam’, untuk membuat kegaduhan politik kepada para wakil rakyat.

“Bagi Sudirman Said dan kawan-kawannya, memang tidak penting apakah terbukti atau tidak isu Setya Novanto yang diinsinuasikan mengatasnamakan Presiden meminta saham Freeport, yang ternyata memang tidak terbukti di MKD (Mahkamah Kehormatan Dewan),” bebernya.

Menurut dia, yang menjadi target dalam ‘operasi senyap’ Sudirman Said adalah bagaimana membunuh karakter Menko Polhukam, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) lenyap dari jabatannya. Sehingga, upaya memperpanjang kontrak tambang emas milik negeri Paman Sam itu akan lebih mudah.

“Yang penting nama LBP sebagai palang pintu penjaga Undang-Undang yang tidak bisa dipatahkan Freeport merapuh. Terbangun sinisme publik kepadanya. Harapan terakhir, tentu saja, LBP lenyap dari panggung politik kekuasaan disingkirkan Presiden dengan alasan publik tidak menyambut positif,” tutup Adhie. (rmn)

 

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …