POJOKBANDUNG.com, BANDUNG-Kapolri Jendral Badrodin Haiti mengatakan, adanya dugaan keterlibatan keluarga kelas menengah di Batam pergi ke Syria bergabung dengan Kelompok Militan Negara Islam (ISIS) belum ada konfirmasi pasti.
Keluarga kelas menengah itu, merupakan seorang pejabat di Badan Pengusahaan kawasan Batam dan berangkat ke Syria satu bulan lalu melalui Turki.
“Informasinya seperti itu, belum bisa mengkonfirmasi siapa yang langsung ketemu di sana, ini yang nggak ada. Kita belum menerima pemberitahuan rilnya baik dari perwakilan yang ada di Turki maupun intelejen,” ujar Badrodin.
Badrodin mengatakan, berangkatnya seseorang atau keluarga yang pergi ke luar negeri tidak bisa dicurigai begitu saja bahwa ada keterlibatan kejahatan, namun pencegahan dengan sosialisasi terus diintensifkan.
“Kalau keluarganya diyakini di sana. Tentu kita tidak bisa menghalangi orang yang mau tour, umroh ke luar negeri. Tetapi yang kita deteksi, bisa dilakukan pemeriksaan,” tambahnya.
Namun, tegas Badrodin, penangkapan terhadap warga Indonesia atas dugaan keterlibatan aksi teroris di luar negeri dilakukan jika sebelumnya telah diawasi dan teridentifikasi.
“Nah itu yang bisa memberikan pemahaman sebelum mereka berangkat ke luar negeri. Tapi kalau ada yang teridentifikasi bahwa dia melakukan kegiatan bersenjata tentu ada penangkalan di imigrasi,” tegasnya.
(cesar)
