POJOKBANDUNG.com, BANDUNG-Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 Jawa Barat memastikan pengerjaan arena pertandingan sudah hampir selesai. Hingga saat ini, kesiapan seluruh venue diklaim sudah mencapai 94 persen.
Hal ini diungkapkan Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua Umum PB PON 2016 Jabar Ahmad Heryawan saat menghadiri media gathering PB PON di Bandung, Kamis (10/12). Menurut Heryawan, sisa venue yang belum selesai pengerjaannya akan langsung dikerjakan dalam waktu dekat.
Sehingga, Heryawan optimistis sisa venue tersebut akan tuntas paling lambat Juni 2016. “Sekarang anggaran sudah diketok, jadi lelang sudah bisa dilakukan. April Mei sudah selesai,” kata Heryawan.
Oleh karena itu, Heryawan mengingatkan bawahannya agar terus mengawasi pengerjaan venue. “Venue harus selesai sebelum Juni 2016,” kata Heryawan.
Lebih lanjut Heryawan katakan, pengerjaan venue ini terkendala sejumlah faktor. Salah satunya akibat banyaknya pihak yang menolak dana hibah pembangunan venue dari Pemprov Jabar, terutama venue yang dikelola swasta.
Mereka menganggap dana hibah sebagai sesuatu hal yang mengerikan karena rentan terjerat persoalan hukum. Kondisi tersebut membingungkan pihaknya mengingat skema hibah menjadi satu-satunya cara penyaluran dana bantuan untuk venue.
Oleh karena itu, pihaknya berkonsultasi dengan BPKP agar penyaluran hibah berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. “Kita selalu konsultasi dengan BPKP. Soalnya banyak yang enggak mau menerima hibah dan dianggap mengerikan,” pungkasnya.
Bidang Sarana dan Prasarana PB PON 2016 Jabar Boy Iman Nugraha memaparkan sejumlah venue yang belum selesai pengerjaannya. Beberapa di antaranya adalah lintasan balap motor, GOR ITB, Danau Cipule, Gor tinju Pelabuhan ratu, dan GOR Bandung.
“Untuk gerimang balap motor ada tambahan panjangnya 150 meter, GOR ITB tinggal ganti lantai agar bertaraf internasional,” kata Boy. Dia memastikan, sisa pengerjaan akan dikebut sehingga bisa selesai tepat waktu.
“Bahkan sekarang ada yang tinggal penyempurnaan saja,” katanya. Lebih lanjut dia katakan, keberadaan venue PON ini akan terus digunakan meski PON 2016 usai digelar.
Sesuai dengan instruksi Gubernur Jabar, kata dia, keberadaan venue PON ini pun diperuntukan bagi pengembangan olahraga Jabar. “Jadi tidak mubazir, karena bukan hanya untuk PON saja. Ke depan ini akan terus dipakai. Tentu kami bekerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota, sesuai dengan program keolahragaan mereka,” katanya.
Sementara itu, pada rangkaian acara media gathering PB PON kemarin, awak media yang hadir berkesempatan memantau sejumlah venue PON di kawasan Bandung Raya. Beberapa di antaranya eperti SOR Si Jalak Harupat, Landasan Udara Sulaeman, GOR Telkom University, dan GOR Saparua.
Bupati Bandung Dadang Naser mengatakan, kesiapan di SOR Jalak Harupat hampir rampung setelah berdirinya sejumlah GOR selain Stadion Si Jalak Harupat. Menurut Dadang, gymnasium dan kolam renang di kawasan olahraga tersebut tinggal tahap penyempurnaan.
“SOR Jalak Harupat ini sudah hampir 100 persen siap untuk PON. Tinggal penyempurnaan,” kata Dadang di SOR Jalak Harupat.
Dadang menjelaskan, sejauh ini perluasan di SOR Jalak Harupat sudah mencapai 64 hektare. Nantinya, di lokasi tersebut akan menjadi kawasan olahraga terpadu.
Hal ini, tambah Dadang, didukung oleh kehadiran jalan tol Soreang-Pasirkoja yang akan memudahkan akses menuju kawasan tersebut. “Akan dikembangkan jadi sport center. Akses jalan tol sedang dikerjakan, akan selesai Agustus September 2016,” pungkasnya.
Berdasarkan pantauan, pengerjaan terus dilakukan di SOR Jalak Harupat. Pengerjaan sarana olahraga ini tinggal memasuki penyempurnaan. Selain menjadi lokasi upacara pembukaan dan penutupan PON 2016, nantinya, di SOR tersebut akan dipertandingkan sejumlah pertandingan lainnya seperti bola voli, senam, angkat berat, panahan, polo air, hockey, dan tenis. (agp)