POJOKBANDUNG.com, SION – Liverpool sudah memastikan lolos ke babak 32 Besar Liga Europa. Tapi, mereka masih membutuhkan setidaknya satu poin untuk mengunci posisi sebagai pemimpin klasemen grup B. The Reds akan mencoba meraihnya saat menghadapi FC Sion di Stade de Tourbillon, Jumat (11/12) dinihari-Live RCTI pukul 01.00 WIB.
Meski melakukan pergantian pelatih di tengah-tengah kompetisi, tapi Liverpool belum sekalipun menelan kekalahan di fase grup. Grafik performa justru kian menanjak sejak kursi pelatih diambil alih oleh Jurgen Klopp dari tangan Brendan Rodgers. Jika di bawah arahan Rodgers The Reds hanya bermain imbang dalam dua laga awal. Maka, bersama Klopp, Liverpool meraih dua kemenangan dan satu imbang dari tiga pertandingan.
Lucas Leiva dan kawan-kawan bahkan bangkit dari ketinggalan dalam dua dari tiga laga bersama Klopp. Yang pertama terjadi ketika ditahan imbang Rubin Kazan dengan skor 1-1. Berikutnya saat mengalahkan Bordeaux dengan skor 2-1. Berkat catatan positif itu, Liverpool memuncaki klasemen dengan mengoleksi sembilan poin, unggul satu poin dari Sion yang menduduki peringkat kedua.
Kedua tim sudah memastikan lolos ke babak 32 Besar. Tapi, laga ini akan menentukan siapa yang berhak menjadi juara Grup B. Pada pertemuan pertama di Anfield, awal Oktober lalu, Liverpool yang masih ditangani Brendan Rodgers hanya mampu bermain imbang 1-1. Besok dinihari, di markas Sion, Klopp akan mencoba memperbaiki hasil tersebut untuk memupuk kepercayaan diri tim asuhannya.
The Reds memang sangat membutuhkan kemenangan setelah dikalahkan Newcastle United dua gol tanpa balas di Premier League pekan lalu. Itu merupakan kekalahan kedua Liverpool dalam 12 laga bersama Klopp di berbagai kompetisi. Para pemain memang masih bersikap positif. Namun, hal itu hanya akan berarti jika Klopp mampu mengembalikan timnya ke jalur kemenangan, dinihari nanti.
“Kami baru bekerjasama dengan Klopp sekitar dua bulan,” kata bek Liverpool Dejan Lovren seperti dilansir Four Four Two. “Sejauh ini kami meraih sejumlah hasil bagus bersamanya. Dan, seiring waktu, kami akan semakin baik. Dengan metode dan caranya bekerja, saya tidak melihat mengapa kami tak bisa berkembang lebih baik lagi,” Lovren menambahkan.
Di atas kertas, Liverpool jelas berpeluang meraih poin penuh di markas Sion. Tapi, klub asal Swiss ini tak boleh diremehkan. Di sepanjang fase grup, Sion hanya sekali menelan kekalahan. Kemampuan mereka menahan imbang The Reds pada pertemuan pertama di Anfield juga membuktikan potensi dan kualitas yang mereka miliki.
Sion memiliki striker Moussa Konate yang sudah melesakkan lima gol di kompetisi domestik dan menyumbang dua gol di Liga Europa. Kiper Andris Vanins juga terbukti memiliki kualitas dan mentalitas yang mumpuni saat melakoni laga-laga besar.
Di pertahanan, Sion mengandalkan Reto Ziegler, Leo Lacroix, Pa Modou Jagne, dan Elsad Zverotic yang baru kebobolan lima gol dalam lima laga Grup B.
Liverpool sendiri sudah bisa memainkan Emre Can yang sempat absen dalam laga kontra Newcastle, pekan lalu. Absennya Can mempengaruhi performa Liverpool yang berujung kekalahan dari Newcastle. Dengan kembalinya Can, The Reds dipastikan akan tampil lebih agresif saat membongkar barisan pertahanan tim tuan rumah. (ish/caf)