POJOKBANDUNG.com, BANDUNG–Usai pencoblosan pemilihan kepala daerah serentak di delapan kabupaten/kota di Jawa Barat, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan meminta penyelenggara pilkada tetap bersikap netral dan tidak memihak ke salah satu kandidat. Terlebih, penghitungan suara terus dilakukan dari tingkat TPS hingga ke Komisi Pemilihan Umum setempat.
“Seluruh pihak yang diharuskan netral, harus netral. Tidak jadi timses mana pun,” kata Heryawan di Bandung, Rabu (9/12).
Heryawan mengatakan, pilkada serentak di Jabar berlangsung aman dan kondusif. Menurutnya, tidak ada hal apa pun yang bisa merusak lancarnya pilkada serentak di Jabar.
“Tidak ada apa pun. Pilkada di Jabar aman, tidak ada apa pun,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa memprediksi kesadaran pemilih untuk menggunakan hak pilih cukup tinggi. Sebagai contoh, pilkada di Kabupaten Pangandaran dan Tasikmalaya diprediksi diikuti lebih dari 50 persen pemilih.
Iwa mengatakan, pihaknya melakukan pemantauan terkait pilkada bersama tim dari Polda Jabar, Kodam III/Siliwangi, KPU dan Bawaslu Jabar. Berdasarkan itu, ajang politik di dua daerah tersebut disambut antusias warga.
“Pangandaran itu baru menggelar pilkada pertama kali. Jadi warganya antusias, indikatornya dalam pantauan kami sejak pagi angka pemilih sudah 50 persen. Ini wajar karena mereka daerah otonomi baru,” kata Iwa.
Pangandaran menjadi lokasi pertama pemantauan tim. Menurutnya, sejak H-1 situasi di lapangan terbilang kondusif dan aman.
“Malam sebelum pemilihan, kami menggelar pertemuan dengan Plt Bupati Pangandaran, Sekda Pangandaran dan jajaran Polres serta Kodim dan penyelenggara pemilukada lainnya. Insha Alloh aman,” katanya.
Iwa pun memastikan, warga sudah bersemangat menggunakan hak pilih sejak pagi hari. Hal serupa pun terjadi di Kabupaten Tasikmalaya.
Saat menggelar rapat dengan Plh Bupati Tasikmalaya sekaligus Sekda Tasikmalaya, pihaknya menilai penyelenggaraan di Tasikmalaya sangat aman meski banyak yang memprediksi rawan ricuh.
Bahkan, berdasarkan pemantauan di TPS di kabupaten tersebut, angka pemilih sudah di atas 61 persen. “Pantauan kami di Tasikmalaya memang belum mewakili keseluruhan TPS. Tapi di lapangan setidaknya partisipasi pemilih sudah di atas 60 persen, semoga hasil akhir yang dihitung KPU nanti jauh lebih tinggi,” pungkasnya. (agp)