POJOKBANDUNG.com, PERSIB – Surabaya United memperbesar peluang untuk lolos ke babak delapan besar turnamen Piala Jendral Sudirman (PJS) setelah mengalahkan Persela Lamongan 4-3, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jumat (27/11).
Gol kemenangan Surabaya United masing-msing diciptakan Octavio Dutra (’12), Rudi Widodo (’42 ’54), Evan Dimas (’87). Sedangkan untuk Perselaa Lamongan Emile Mbaba mencetak dua gol (’31 ’56) Yogi Novrianto (’68).
Meski memenangkan laga, pelatih Surbaya United Ibnu Grahan mengatakan tiga gol yang bersarang digawang timny karena kesalahan para pemainnya.
“Itu yang membuat jantung berdebar-debar, kita kebobolan karena kesalahan sendiri,” ungkapnya usai laga.
Meski mengakui karena kesalahan senduri, Ibnu pun menyoroti kepemimpinan wasit dilapang. Sebab ia merasa ada beberapa keputusan janggal yang dibuat sang pengadil dilapangan.
“Perlu dikoreksi juga wasit. Wasit harus jeli melihat body contact yang bener dan yang bohong,” ujarnya.
Bermain melaean tim asuhan Didik Ludiyanto itu membuat beberapa pemainnya mendapatkan kartu kuning, sehingga akn absen pada laga terakhir melawan Pusamania Borneo FC.
“Asep Berlian, Rudi Widodo, Firli Priansyah terkena akumulasi kartu, jadi kita maksimalkan pemain pengganti, yang terpenting fighting spirit,” tuturnya.
Sementara itu, pelatih Persela Lamongan Didik Ludiyanto menilai anak asuhnya tampil luar biasa. Menurutnya Ledi Utomo dkk sudah menampilkan fighting spirit yang maksimal.
“Di empat menit terakhir kami kehilangan konsentrasi sehingga terjadi gol,” katanya.
Dengan kekalahan ini, tim ‘Laskar Joko Tingkir’ ini harus membawa koper lebih awal. Karena peluang untuk lolos ke babak delapan besar sudah tertutup oleh empat kekalahan yng diterima timnya.
“Bukan mencari alasan tapi memang dengan persipaan minim kita realistis aja. Nasib semua pemain diserahkan pada manajemen,” pungkasnya. (pra)