POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 Jawa Barat diharapkan menjadi momentum kebangkitan olahraga nasional. Terlebih, sebagai negara yang memiliki banyak penduduk, Indonesia harus memiliki prestasi olahraga yang membanggakan.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, tidak berlebihan jika prestasi olahraga berbanding lurus dengan banyaknya jumlah penduduk suatu negara. Negara lain yang memiliki penduduk banyak terbukti berhasil merajai olahraga dunia.
Heryawan pun menyebut Tiongkok, Amerika Serikat, dan Rusia sebagai negara berpenduduk banyak yang memiliki prestasi olahraga baik. “Kita ini kan nomor 4 di dunia dari sisi jumlah penduduk. Layaknya prestasi kita pun kisaran nomor 4, 5, atau 6-lah,” kata Heryawan, Rabu (25/11/2015).
Akan tetapi, kata Heryawan, kondisi tersebut belum dialami Indonesia saat ini. Oleh karena itu, Heryawan kembali berharap PON di Jabar mampu menjadi momentum kebangkitan olahraga Tanah Air.
“Hal ini pun sesuai dengan tag line PON 2016 Jabar, ‘Berjaya di Tanah Legenda’. Sehingga diharapkan event olahraga 4 tahunan ini bisa menjadi kebangkitan dunia olahraga di Tanah Air,” katanya.
Seperti diketahui, PON XIX/2016 akan digelar pada 9-21 September. Multievent olahraga ini akan mempertandingkan 44 cabang olahraga dan memperebutkan 753 medali.
Sehingga, kata Heryawan, PON 2016 ini disebut-sebut sebagai event olahraga terbesar di dunia. “Jumlah cabang yang dipertandingkan 44 cabang olahraga, kemudian jumlah medali 753. Kalau dari sisi besarnya event, ini event terbanyak yang diperlombakan dalam multievent. Event terbesar dalam sebuah multievent, tidak ada multievent baik itu tingkat Asia Tenggara, Asia, dan tingkat internasional. Olimpiade sekali pun tidak sebesar atau sebanyak medali yang diperebutkan di PON. Ini luar biasa,” bebernya.
Sementara mengenai venue, menurut Heryawan, kesiapannya akan mencapai 85-90 persen pada akhir 2015 ini. Heryawan pun menargetkan pada Juni 2016 pembangunan fisik venue telah selesai.
“Venue sudah kita siapkan. Insha Alloh semua venue yang akan digunakan untuk PON sudah dalam persiapan dan akan selesai antara 85 sampai 90 persennya pada Desember 2015 ini. Juni tahun depan sudah tidak ada kegiatan fisik lagi,” pungkasnya. (agp)
