POJOKBANDUNG.com, LEMBANG – TNI AU memiliki rencana untuk menambah kembali alutsista mulai dari senjata dan pesawat terbang guna memberikan fasilitas dalam menghadapi segala hal-hal yang tidak diinginkan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Agus Supriatna didampingi Komandan Seskoau Marsekal Muda TNI Anang Murdianto saat dijumpai wartawan di Seskoau Lembang, Kamis (19/11/2015).
Menurut Agus, pembelian alutsista ini harus disesuaikan dengan perkembangan saat ini.
TNI Angkatan Udara (AU) memiliki rencana strategis dalam kurun waktu 2015-2019 untuk mengembangkan kembali alat utama sistem pertahanan (alutsista).
Bahkan, kata Agus, pesawat yang dimiliki TNI AU saat ini seperti Pesawat Hercules harus dilakukan modernisasi. Hal ini dilakukan guna memberikan alutsista yang semakin canggih.
“Keinginan kita bahwa di tahun 2016 itu pesawat yang kita inginkan sudah bisa datang. Namun, tetap kita harus menunggu keputusan dari Menhan. Karena harus disesuaikan dengan kondisi perekonomian bangsa dan pengaruh global,” tuturnya.
Selain Pesawat Hercules, lanjut dia, TNI AU juga membutuhkan pesawat helikopter angkut berat, pengganti pesawat F-5, Pesawat Jet Tempur Sukhoi Su-35 serta Pesawat VIP untuk presiden dan wakil presiden.
“Saat ini masih ada beberapa pesawat yang merupakan alutsista yang saat ini dibutuhkan oleh TNI AU, dengan kesiapan alutsista yang canggih dan terbaru, membuat TNI AU akan semakin kuat dan disegani,” ujarnya.
Ia menambahkan, bukan hanya alutsista yang menjadi harapan dan keinginan TNI AU, hal lainnya yakni diberikan kecanggihan untuk melengkapi radar. Dengan kelengkapan radar yang lebih canggih, semua penerbangan pesawat akan lebih cepat datang. Bahkan, kata dia, radar-radar tersebut juga bisa memantau lebih cepat.
“Soal pembelian alutsista kita lihat saja nanti mana negara yang akan dipilih,” ujarnya seraya menyebutkan pembelian pesawat tersebut tidak akan mencapai hingga 100 pesawat.
Dalam kesempatan itu juga, Agus menghadiri Penutupan Pendidikan Perwira Siswa (Pasis) Seskoau Angkatan ke-52 Tahun Pendidikan 2015. Jumlah Pasis lulusan pendidikan Seskoau sebanyak 107 orang terdiri dari 96 Perwira Menengah (Pamen) termasuk 10 orang wanita AU (Wara), 2 orang Pamen TNI AD, 2 orang Pamen TNI AL, 7 Pamen dari Mancanegara masing-masing 1 orang dari Australia, India, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Kerajaan Arab Saudi.
“Mereka akan melaksanakan tugas di tempatnya masing-masing. Dalam kesempatan ini saya berikan pembekalan kepada mereka dan nanti tinggal diimplementasikan saja di satuan masing-masing,” ungkapnya.
Menurut Agus, tantangan ke depan secara global dan regional akan dihadapi oleh mereka saat bertugas di lapangan. “Salah satunya seperti perkembangan di laut Cina Selatan. Saya berikan pembekalan supaya mereka tahu, apa yang sedang dilaksanakan dan apa saja yang akan dilaksanakan ke depan,” terangnya.
Selain memberikan pembekalan kepada lulusan pendidikan angkatan ke-52, pada kesempatan itu juga Agus memberikan pembekalan kepada para istri-istri Pasis, untuk tetap mendukung karir suami.
“Selain istri yang mengelola di rumah tangga, mereka juga harus bisa memilih baik untuk keluarga dan mendukung karir suaminya,” pungkasnya. (bie)