POJOKBANDUNG.com, LIBURAN merupakan aktivitas yang sangat menyenangkan, terlebih apabila ditemani oleh keluarga dan orang-orang yang kita sayangi. Namun, apabila Anda bosan dengan liburan yang hanya memberikan hiburan saja tanpa ada nilai edukasi, jangan khawatir, karena Bandung adalah salah satu destinasi wisata yang menawarkan jenis wisata beragam. Mulai dari wisata alam, budaya, kuliner, pendidikan sampai wisata sejarah. Salah satu destinasi wisata sejarah yang paling terkenal di Bandung adalah Museum Geologi yang letaknya tidak jauh dari lokasi Gedung Sate.
Museum Geologi Bandung mempunyai beberapa koleksi utama, seperti fosil manusia purba Homoerectus, fosil gajah purba Stegodon Trigonocephalus dan replika fosil dinosaurus karnivora terbesar dan terganas yang disebut dengan Tyrannosaurus rex. Dengan banyaknya koleksi yang mempunyai nilai-nilai sejarah kehidupan dan pelestarian alam, maka tak heran apabila Museum Geologi sering dijadikan sebagai tempat study tour oleh beberapa sekolah ataupun komunitas yang berada di Kota Bandung maupun di luar kota.
Di sebelah Timur Museum Geologi terdapat ruang sejarah kehidupan yang di dalamnya terdapat informasi mengenai tanda-tanda kehidupan primitif, terbentuknya batuan dan awal kehidupan, flora dan fauna Bandung purba, bukti kehidupan pra sejarah di sekitar danau Bandung, sejarah dataran tinggi di Bandung, sejarah singkat kehidupan, replika Tyrannosaurus rex Osborn, fosil ikan dan ular yang ditemukan dalam lapisan tanah danau Bandung, kumpulan tengkorak manusia purba yang pernah ditemukan di Indonesia dan masih banyak lagi.
Informasi yang tertera pada sejarah singkat kehidupan, dijelaskan bahwa bumi telah terbentuk sekitar 4.600.000.000 tahun lalu bersamaan dengan planet-planet lain yang membentuk tata surya dan matahari sebagai pusatnya. Informasi tersebut menjelaskan bahwa sejarah kehidupan di bumi baru dimulai sekitar 3.500.000.000 tahun lalu dengan munculnya mikro-organisme sederhana, yaitu bakteri dan ganggang.
Kemudian pada 1.000.000.000 tahun lalu, baru munculah organisme bersel banyak. Lalu, sekitar 540.000.000 tahun lalu, secara bertahap kehidupan yang lebih kompleks mulai berevolusi. Selain sejarah singkat kehidupan, di ruang bagian Timur ini memberikan informasi mengenai flora dan fauna Bandung purba.
Informasi tersebut menjelaskan bahwa cekungan Bandung, terutama di sepanjang aliran sungai Citarum dengan anak sungainya Cihaur, Cipeundeuy dan Cipatik, telah ditemukannya berbagai fosil vertebrata, termasuk manusia pra sejarah (manusia pawon).
Beberapa fosil yg ditemukan di daerah tersebut yaitu, Rhinoceros Sondaicus (Badak Jawa), Tapirus Indicus (Tapir), Sus Scrofa (Babi), Bibos Sondaicus (Banteng), Bubalus Palaeokerabau (Kerbau), Cervus Timorensis (Rusa), Cervus Eldii (Rusa), Elephas Maximus (Gajah), Phyton Reticulatus (ular sanca) dan Cyprinis Carpio (Ikan Mas).
Sedangkan di bagian Barat terdapat sejarah evolusi manusia menurut teori evolusi Darwin. Ada juga berbagai jenis bebatuan seperti batuan beku, sedimen dan malihan. Selain itu juga dijelaskan informasi mengenai keadaan geologi Indonesia, tatanan tektonik regional, keadaan gunung merapi aktif di Indonesia, seperti Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Krakatau, Gunung Merapi, dll.
Gunung berapi adalah Gunung yang mempunyai lubang kepundan sebagai tempat keluarnya magma dan atau gas ke permukaan bumi. Indonesia memiliki 127 buah gunung batu aktif atau lebih dari 13% dari gunung api aktif di dunia.
Adapun tempat favorit wisatawan untuk berfoto adalah berada tepat di belakang fosil Tyrannosaurus Rex Osborn atau yang sering dikenal dengan nama panggilan raja kadal yang kejam (King Tyrant Lizard). Dinosaurus pemakan daging terbesar dan terbuas ini mempunyai kepala sangat besar dan gigi-gigi yang panjang dan tajam. Fosil dinosaurus ini mempunyai tinggi 6,5 meter, panjang 14 m, dan berat 8 ton.
Beranjak ke lantai dua, Anda akan mendapatkan pengetahuan mengenai manfaat dan bencana geologi. Di ruangan ini terdapat simulator gempa bumi (earthquake simulator), dimana terdapat alat simulasi yang di tengahnya bisa dimasuki oleh sekitar 6-7 orang. Anda bisa merasakan bagaimana sensasi gempa bumi yang terjadi. Selain itu juga terdapat informasi mengenai bencana tanah longsor (Land Slide), Letusan gunung api (Volcano Eruption), dan Tsunami.
Masih di lantai dua dengan ruangan yang berbeda, terdapat informasi Sumber Daya Geologi yang di dalamnya terdapat informasi mengenai mineral logam, sumber daya air, batu bara, dll.
Pengunjung Museum Geologi dalam setiap harinya berkisar antara 1.000-1.500 orang. “Biasanya jumlah pengunjung Museum Geologi tidak tetap, tapi kalau dijumlahkan rata-rata pengunjung setiap harinya bisa mencapai 1.000-1.500 orang. kalau lagi rame, bisa juga sampai mencapai 4.000 orang,” jelas Danang P. Hadi Putro, selaku Staff Pelayanan Publik Museum Geologi.
Bagi Anda yang ingin menikmati sensasi berbeda mengunjungi museum, Anda bisa datang ke acara Night at the Museum yang diselenggarakan oleh pihak Museum geologi setiap bulannya. (dian/job 3)