POJOKBANDUNG.com, SUMEDANG – Wawan alias Ega, 43, warga Dusun Andir Desa Legok Kaler Kecamatan Paseh, seorang pencuri kendaraan bermotor harus terkapar di RSUD Sumedang setelah ditabrak menggunakan sepeda motor oleh Koptu Nunung Supardi seorang anggota TNI AL Lanal Bandung, untuk menangkapnya. Wawan ditangkap lantaran mencuri sepeda motor milik Rohmat Kurnia, warga Desa Rancamulya Kecamatan Sumedang Utara, yang masih merupakan keponakan Koptu Nunung.
Modus yang digunakan pelaku adalah dengan mengaku sebagai anggota Intel Polres Sumedang. Lalu mengambil sepeda motor korban dengan cara berpura-pura meminjam. Koptu Nunung bersama Rohmat menemukan pelaku di Jalan Raya Sumedang-Wado, tepatnya di Blok Eba Desa Cinangsi, Kecamatan Cisitu, Kamis (12/11) pagi.
Melihat pelaku ke arah Sumedang, korban yang saat itu ke arah Darmaraja, langsung putar balik dan mengejar pelaku sampai akhirnya tertangkap di wilayah Dusun Sukamulya Desa Paseh Kidul Kecamatan Paseh sekitar pukul 08.30, setelah Koptu Nunung menabrakan motornya ke motor pelaku yang berusaha kabur, hingga terjatuh.
“Awalnya saya dapat info pelaku berada di wilayah Darmaraja, dan kebetulan di jalan ketemu. Kita langsung melakukan pengejaran menggunakan motor, dan pelaku berhasil ditangkap setelah motornya ditabrak di wilayah Paseh,” ungkap Koptu Nunung.
Pelaku nyaris tewas karena sempat dihakimi massa yang geram, hingga pelaku babak belur. Beruntung Koptu Nunung bersama anggota Polsek Paseh yang datang berhasil menyelamatkan pelaku dari amuk massa, dan langsung membawanya ke RSUD Sumedang.
Korban, Rohmat Kurnia mengaku mengenal korban di wilayah Ketib, Sumedang. Pelaku pun sempat menginap di rumah korban selama beberapa hari. Hingga akhirnya pelaku mengambil motor Jupiter Z milik korban.
“Kejadiannya tanggal 31 Oktober, pagi-pagi dia pinjam motor ngakunya mau ngantor ke Polres Sumedang. Saya tidak curiga karena sebelumnya dia juga pernah pinjam tapi kembali lagi,” ujarnya.
Pelaku saat ini mendekam di tahanan Mapolsek Sumedang Utara. Kasus ini untuk selanjutnya di serahkan ke Polsek Sumedang Utara. “Kita akan lakukan pengembangan, pelaku diduga melakukan penipuan bukan kali ini saja,” kata Kapolsek Sumedang Utara Kompol Suparman.
Sementara itu, Kapolres Sumedang AKBP Mahmud Nazly Harahap melalui Kapolsek Paseh AKP Cahyadi yang didampingi kanit reskrim menjelaskan, pelaku Wawan membonceng mantan istrinya Euis Atikah, 47, setelah janjian bertemu di Tanjakan Eba, Darmaraja.
“Padahal ketika itu mantan istrinya hanya dijadikan umpan pancingan untuk menangkap pelaku. Korban Rohmat bersama teman-temannya mencoba membujuk mantan istrinya untuk dijadikan umpan, ternyata berhasil,” jelas polisi.
Wawan membonceng Euis menggunakan sepeda motor Honda Vario B-6886-KQN, dari Darmaraja menuju Paseh via jalan alternatif Desa Citepok. Di belakangnya menguntit empat orang yang menumpangi dua motor rombongan Rohmat. Belakangan Wawan menyadari bahwa dirinya dalam bahaya dan menambah kecepatan laju kendaraan menjelang sampai di Jalan Raya Paseh.
Sepeda motor yang dibawa Wawan ditabrak motor rombongan Rohmat. Hingga Wawan terjatuh dan melarikan diri ke perkampungan Dusun Sukamulya, Desa Pasehkidul. “Mereka diteriakin maling, sehingga ditangkap massa dan mengeroyoknya,” kata polisi. Honda Vario yang dibawa Wawan ketika itu dijadikan barang bukti (BB) yang digunakan saat itu oleh pelaku.
Menurut keterangan polisi, pelaku sudah sering melakukan penipuan dan penggelapan motor dari para korbannya di beberapa TKP yang berbeda. “Mengenai pengusutan kasus di TKP masing-masing. Sedangkan di wilayah hukum Paseh tempat pelaku ditangkap masyarakat setelah dikejar korban,” jelas AKP Cahyadi.(gun/tri)