POJOKBANDUNG.com, BANDUNG-PDAM Tirtawening Kota Bandung menandatangani MoU bersama Manilla Water di Ruang Tengah Balaikota Bandung, Jumat (6/11). Penandatanganan dilakukan oleh Pejabat Sementara (Pjs) Dirut PDAM Tirtawening, Iming Ahmad dengan Presiden and Chief Executive Officer Manilla Water, Gerardo Abraza.
Penandatangan MoU kerjasama terkait masalah air dan sanitasi ini juga disaksikan langsung Walikota Bandung Ridwan Kamil. Menurutnya, Kota Bandung ingin belajar dari Manila dalam pelayanan air dan sanitasi.
Dia menambahkan, Manila sebenarnya pernah mengalami situasi yang sama dengan Kota Bandung, dimana kekurangan air dan banyaknya kampung yang tidak teraliri air juga. “Manilla Water merupakan perusahaan di Asean yang memiliki trek rekor yang bagus,” uajr Ridwan Kamil.
“Kita mau belajar agar bagian pelayanan membaik. Kita fokus dulu prototyping, mereka menunjukkan beginilah cara kami memperbaiki layanan,” tuturnya.
Dengan prototyping tersebut, PDAM Kota Bandung dapat belajar tentang kebocoran-kebocoran air yang suka terjadi. Ridwan Kamil mengatakan, Manilla Water memiliki pengalaman terhadap salah satu permasalahan itu.
Ridwan kamil berharap dengan proses prototyping itu, akan ada prosedur untuk dilanjutkan menjadi program kerja yang permanen. Namun jika memang tidak lanjut, Bandung akan belajar pengelolaan air seperti yang ada di Belanda dan Manila.
“Mudah-mudahan sesuai prosedur dan lanjut menjadi program kerja yang permanen. Tapi poin saya adalah, di Bandung kita belajar yang terbaik seperti ke Belanda dan Manila,” ungkapnya.
Selain itu, sambil menunggu suplai air kembali normal, pria yang kerap disapa Emil ini menuturan, ada 28 lokasi tangki air di beberapa titik. Per harinya akan ada 10 tangki yang masing-masing lima tangki berada beroperasi di pagi hari dan sisanya di waktu sore.
Solusi itu dilakukan untuk menyeimbangkan kekeringan air yang terjadi dibeberapa daerah Kota Bandung. Ridwan Kamil menyebutkan jika tangki air akan berada di lokasi seperti Cidurian, Ujungberung, Moh. Toha, Cibaduyut, Cigondewah, Margahayu, Cijerah, Maleber, Arjuna, Cicendo dan yang lainnya. (mur)