Tujuh Rusa di Taman Uncal Bandung Kiriman Istana Bogor Mati

rusa kab bandung

Salah seorang penjaga Taman Uncal di Komplek Perkantoran Pemkab Bandung memberi makan puluhan rusa tutul kiriman Istana Bogor.

POJOKBANDUNG.com,  SOREANG-  Dalam tiga tahun, sebanyak tujuh rusa tutul di Taman Uncal Komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten Bandung mati. Cuaca dingin dan perkelahian saat musim kawin mnjadi penyebab utamanya.

Penjaga Taman Uncal, Dian Yudiana mengatakan, Rusa tutul di Taman Uncal Komplek perkantoran Pemkab Bandung merupakan kiriman dari Istana Bogor pada 2012 lalu. Pada mulanya, istana mengirimkan 18 rusa jenis tutul, dimana 13 ekor rusa jantan dan lima ekor rusa betina.

“Saat ini, Rusa di taman Uncal berjumlah 25 ekor. Ada 16 jantan dan 9 betina,”tutur Dian, Rabu (4/11/2015).

Rusa kiriman dari istanaa negara tersebut, sempat berkembang biak, bahkan jumlahnya mencapi 32 ekor, namun selama tiga tahun terakhir ada tujuh rusa yang mati karena beberapa sebab.

“Untuk rusa betina, mati saat musim hujan. Karena mereka tidak tahan terhadap cuaca dingin,”ujarnya.

Sementara untuk rusa jantan, penyebab kematiannya dikarenakan perebutan kekuasaan saat musim kawin.

“Biasanya rusa jantan mati karena perebutan tahta raja saat musim kawin. Memang kalau sedang musim kawin, pasti ada yang mati,”ungkapnya.

Petugas sendiri, tidak bisa melakukan pencegahan saat rusa jantan bertarung. Pasalnya, rusa-rusa tidak mau diisolasi atau dipisahkan,karena mereka tidak mau dimasukan dalam kandang.

“Kalau bertarungnya siang hari, bisa kami pisahkan, tapi kalau malam hari tidak bisa kami awasi. Kebanyakan yang mati itu karena bertarung malam hari. Musim kawin biasanya bulan Januari,teranganya.

Jika ada rusaa yang mati, penjaga taman uncal akan melaporkannya kepada Dinas Peternakan dan perikanan, setelah itu bangkai rusa diautopsi oleh dolkter hewan dan hasilnya dilaporkan ke Istana Negara.

“Bangkainya dikubur di sini, tapi tanduknya dicopot dan diserahkan kepada dinas terkait,”imbuhnya.

Lebih lanjut Dian mengatakan, saat musim kemarau seperti sekarang, tidak terlalu berpengaruh terhadap rusa-rusa di Taman Uncal.

“Kemarau tidak terlalu berpengaruh, tidak ada rusa yang dehidrasi seperti di Monas. Ada pasokan air dari dispertasih,”ujrnya.

Namun, para penjaga kesulitan dalam mencari pakan. Biasanya, para penjaga memberikan rumput sebanyak lima karung dalam satu hari yang diperoleh dari sekitar komplek perkantoran pemkab bandung.

Saat musim kemarau sepertis ekarang, rumput sangat sulit didapatkan, sehingga para penjaga terpaksa mencarinya di luar komplekperkantoran pemkab Bandung.

“Kalau rumput yang kami dapat kurang, kami memberikan makanan tambahan. Biasanya, memang kami beri lima karung rumput ditambah 25 kg ubi. Kalau rumputnya kurang, ubinya yang ditambah, jadi dua kali lipat,”papaarnya. (mld)

Feeds