Dedi Kusnandar
POJOKBANDUNG.com, PERSIB – Dalam turnamen Piala Jendral Sudirman, Persib Bandung tergabung dalam grup C dengan tuan rumah Surabaya United, Persela Lamongan, PS TNI dan juga Pusamania Borneo FC (PBFC).
Melihat calon lawannya di Grup C, gelandang Persib, Dedi Kusnandar menilai kekuatan semua tim merata. Justru, kata Dedi Persib harus lebih waspada karena mengingat Maung Bandung keluar sebagai juara di turnamen sebelumnya.
“Yang pasti semua tim sama. Justru Persib sekarang harus waspada, apalagi melihat Persib habis juara semua ingin mengalahkan,” ujarnya saat ditemui di Mes Persib, Rabu (4/11).
Sosok tim PBFC, Persela, Surabaya sendiri sudah malang melintang di sepakbola Indonesia. Selain itu ada pula PS TNI yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Konon PS TNI sendiri gabungan antara pemain PSMS Medan dan juga ada beberapa pemain jebolan tim nasional U-23, seperti Rafi Murdianto, Ahmad Noviandani, Manahati Lestusen.
“Harus sangat waspada, motivasinya pasti lebih besar. Mereka baru juga kita harus siap waspadai kejutan,” ungkap pemilik nomor punggung 11 itu.
Pemain yang akrab disapa Dado ini pun mewanti-wanti rekannya untuk tidak terlena dengan apa yang telah dicapai pada turnamen lalu. Sebab tantangan untuk mempertahankan akan lebih sulit ketimbang meraihnya.
“Kita jangan terlena euforia juara kemarin, karena sekarang lebih berat untuk mempertahankan,” tegasnya.
Disinggung mengenai tempat sendiri, Dado mengaku tidak mempermasalahkannya. Yang jelas menurutnya bermain di Sidoarjo merupakan suatu keuntungan seniri. Sebab Dado sudah hafal dan sering bermain di sana.
“Sudah kenal cuaca di sana, buat saya pribadi itu kelebihan udah mengenal atmosfir suporternya juga. Kalau saya sering ke situ justru lebih deket ke Sidoarjo pasti dukungan lebih, apalagi ada kedekatan suporter antara Bonekmania dengan Bobotoh, jadi pasti bakalan seru juga,” pungkasnya. (pra)
