Presiden Joko Widodo dan Presiden Finlandia Sauli Niinisto, di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (3/10/2015).
POJOKBANDUNG.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo dan Presiden Finlandia Sauli Niinisto makan malam di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (3/11/2015).
Joko Widodo mengatakan hubungan bilateral Indonesia dan Finlandia telah terjalin selama 61 tahun. “Sebuah kehormatan untuk Indonesia dengan kedatangan Niinisto,” kata Jokowi.
Dalam rombongan delegasinya, Niinisto membawa 11 pengusaha top dari Finlandia yang bergerak di bidang energi, infrastruktur, teknologi informasi dan manajemen pelabuhan.
Menurut Jokowi, dirinya dan Niinisto sepakat dengan target perdagangan kedua negara sebesar USD1,16 miliar pada 2016.
Keduanya juga sepakat terus meningkatkan investasi, agar bisa melebihi nilai investasi yang dicapai pada 2014 sebesar USD3,6 juta.
Pertemuan bilateral dua kepala negara ini juga membahas kerja sama di bidang energi dan ekonomi digital. Di bidang energi, Indonesia dan Finlandia akan bekerjasama mengembangkan energi terbarukan.
Di bidang ekonomi digital, Jokowi menyampaikan visi Indonesia sebagai negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Keduanya juga membahas beberapa perkembangan isu global baik yang berkaitan dengan pengungsi dari Timur Tengah dan Afrika Utara.
“Saya menyampaikan pentingnya mendorong tumbuhnya budaya penyelesaian konflik secara damai dan budaya toleransi serta kerjasama mediasi,” lanjutnya.
Kedatangan Niinisto sore tadi di Istana Merdeka disambut dengan upacara kenegaraan. Dentuman meriam sebanyak 21 kali terdengar di antara lantunan lagu kebangsaan kedua negara. Keduanya lalu menghabiskan waktu berbincang informal di serambi belakang Istana Merdeka.
Sesaat sebelum menyampaikan pernyataan pers bersama, Presiden Jokowi dan Presiden Niinisto menyaksikan penandatangan nota kesepahaman antara Menteri Energi Sumber Daya Mineral Sudirman Said dan Menteri Luar Negeri Finlandia Timo Soini. (flo/jpnn)
