Distan KP Kota Bandung sosialisasi urban farming
POJOKBANDUNG.com, BANDUNG-Sosialisasikan urban farming dengan sistem hydroponik, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Kota Bandung, memberikan bantuan Rp 50 juta per wilayah.
“Untuk tahap awal, butuh infrastruktur yang membutuhkan dana sebesar Rp 50 juta. Selanjutnya, kalau bercocok tanam sudah berjalan, maka dana yang dibutuhkan bisa disesuaikan,” ujar Kepala Distan KP, Kota Bandung Elly Wasliah, kepada wartawan.
Elly mengatakan, Pemkot Bandung sekarang memang tengah menggalakkan program urban farming. Selain untuk menghijaukan lingkungan, untuk membantu warga dari segi ekonomi.
“Kalau diproduksi dalam jumlah yang banyak, maka bisa dijual dan membantu masyarakat dari segi ekonomi,” tambah Elly.
Sampai sejauh ini, lanjut Elly, pihaknya telah mensosialisasikan kepada 302 RW, dengan sasaran 151 kelurahan.
“Sebagai percontohan hyroponik di sembilan kecamatan, satu kecamatan satu lokasi,” tambahnya.
Tahun 2014, lanjut Elly, pihaknya memberikan sosialisasi dan pembinaan terhadap 121 RW, sedangkan 2015 ini, ditambah dua kali lipat sebanyak 302 RW.
“Sekarang masih berjalan memberi bantuan kepada khususnya yang sudah punya fasilitas green house,” paparnya.
Kecamatan yang sudah diberi bantuan green house untuk program Kampung Berkebun dengan sistem hydroponik ada enam Kecamatan yang anggarannya dari Distan KP Kota Bandung, yaitu Kecamatan Buahbatu, Kiaracondong, Cicendo, Cibeunying Kaler, Bandung Kulon dan Ujung Berung.
Sedangkan yang bantuan CSR dari Bank Indonesia ada tiga Kecamatan yaitu Arcamanik, Ujung berung dan Cibiru.
Sementara untuk urban farming yang menggunakan tanah sebagai media, sudah dilakukan di hampir seluruh Kota Bandung.
Elly menambahkan, keunggulan sistem hydroponik ini, banyak keunggulannya. Terutama di saat musim kemarau.
“Kalau tanaman lain yang ditanam di tanah akan terpengaruh cuaca. Sementara hidroponik tidak terpengaruh cuaca. Meskipun musim kemarau, tetap bisa tumbuh dengan baik,” terangnya. (mur)
