POJOKBANDUNG.com, BANDUNG– Sekretaris Kobutri Kota Bandung Jaja Kusnadi mengatakan, tidak ada penolakan berarti dari sopir angkot 05 jurusan Cicaheum-Cibaduyut menjelang pembekuan trayeknya.
“Kami bersyukur ada perubahan trayek, karena sekarang rutenya bertambah,” ujar Jaja.
Menurut Jaja, jumlah sopir angkot yang tercatat sekarang sebanyak 150 orang, sama dengan jumlah armadanya. Dengan pembagian 10 armada dalam kota untuk jurusan Cicaheum-Leuwi Panjang, dan 50 unit untuk jurusan Leuwi Panjang-Cangkuang.
Menjelang perubahan warna angkot, lanjut Jaja, sudah ada pengecatan beberapa armada angkot tersebut.
“Perubahannya sampai sejauh ini memang hanya perubahan cat saja, untuk sopir angkotnya juga masih sopir yang sama,” terangnya.
Setelah angkot jurusan Cicaheum-Cibaduyut resmi dibekukan Selasa (3/11) esok, para sopir angkot eks trayek 05 tersebut harus lebih bisa menjaga sikap.
“Kalau mereka tetap melakukan tindakan yang merugikan penumpang, maka akan dibekukan secara individu,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Ricky Gustiadi kepada wartawan, Senin (2/11).
Ricky mengatakan, pembekuan angkot 05 akan bersamaan dengan launching angkot 08 jurusan Cicaheum-Leuwipanjang.
Sebagai ganti rute Cicaheum-Cibaduyut, menurut Ricky akan diberlakukan rute dari Cicaheum ke Setra Dago, Terusan Jalan Jakarta, Kiaracondong, Leuwipanjang.
“Selain nomor lambungnya diganti menjadi 08, warna cat armadanya juga diganti menjadi hijau muda polet putih,” tambah Ricky.
Sebagai pilot project, baru akan 10 dari 100 armada yang dicat. Namun, nantinya secara perlahan semua armada akan dicat warna yang sama. Sebelum peluncuran, pada 3 November esok, pada malam hari ini, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akan melakukan jamuan makan malam bagi para sopir angkot.
Menurut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, pihaknya akan mensosialisasikan dan menegaskan kepada para sopir angkot, untuk tidak melakukan kesalahan serupa.
“Jika setelah pembekuan ini mereka masih malakukan kesalaan yang sama, maka akan kita cari cara yang lebih tegas untuk membuat mereka jera,” tandasnya.
Harapannya, setelah perlakuan ini kepada angkot 05, diharapkan bisa jadi pembelajaran bagi sopir lain, agar tidak melakukan kesalahan yang sama.
“Untuk itu, kepada warga Kota Bandung, kami harap untuk membantu memonitor. Kalau ada pelanggaran, silakan laporkan,” tegasnya.
(mur)