Insiden Bus Bandros Tanggung Jawab Operator atau Pengelola

Bandros (khairizal maris)

Bandros (khairizal maris)

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG–‎Insiden kecelakaan penumpang bus wisata Bandung Tour in The Bus (Bandros), seharusnya menjadi tanggung jawab pihak operator atau pengelola.

“Seharusnya, pengelola bisa membuat Bandros lebih aman dan nyaman untuk dinaiki,” ujar Sekretaris Komisi C DPRD Kota Bandung Rendiana Awangga.

Misalnya menempatkan satu orang guide di lantai atas, untuk memperingatkan penumpang agar lebih berhati-hati.

“Karena yang saya tau, guide hanya ditempatkan di bawah, jadi tidak bisa melihat kondisi di atas,” tambahnya.

Selain itu, bisa juga dipasang kamera, sehingga, saat akan melintasi tempat-tempat berbahaya, sopir bisa melihat dulu, apakah penumpang sudah mengikuti instruksi apa belum.‎ Di sisi lain, masyarakat juga harus mawas diri dan lebih berhati-hati. Agar bisa menjaga keselamatan selama naik Bandros.

“Ikuti semua instruksi yang diberikan oleh operator. Agar selamat,” tegasnya.‎

‎Di sisi lain, Pemkot Bandung harus lakukan evaluasi, terutama terkait rute.

“Karena, ini kan bus sifatnya untuk mengangkut wisatawan. Jadi operasionalnya tidak seperti bus angkutan umum,” ujar Awang.

Awang menambahkan, yang juga harus dievaluasi adalah infrastruktur penunjang. Seperti kabel-kabel yang melintang di jalanan. Terkait fisik Bandros sendiri, lanjut Awang, tidak serta merta bisa diubah, karena itu merupakan ciri khasnya.

“Ya kalau diubah designnya nanti akan berubah fungsinya,” tambah Awang.

Kota Bandung sendiri, terangnya, tidak seperti kota-kota lain di dunia, yang publik bisa melintas dengan mudah, karena tidak ada kabel melintang.

“Ya memang tidak bisa kita samakan,” katanya. (mur)

Feeds