POJOKBANDUNG.com, BANDUNG–Dalam upaya mengembangkan potensi diri anak-anak usia dini, Dinas Pendidikan Provinsi (Jabar) beserta PT Standardpen Industries menggelar lomba mewarnai di Sabuga, Bandung, Rabu (28/10).
”Ada dua ribu orang peserta lomba mewarnai, yang didampingi orang tuanya. Sehingga jika ditotal sebanyak empat ribu orang,” ujar Marketing Meneger PT Standardpen Industries, Niken D Mahanani.
Menurut Niken, anak-anak mengikuti lomba mewarnai kertas bergambar dengan oil pastel Pascoa yang kemudian dibentuk menjaddi Pop Up (gambar 3D).
“Ini adalah salah satu upaya kami, untuk membantu dunia pendidikan dalam menggali potensi dalam diri anak-anak. Karena potensi anak-anak harus digali dibina dan diarahkan sedini mungkin,” terangnya.
Selain anak-anak, acara ini juga menggelar work Shop untuk para guru pendidikan anak usia dini. Salah satu materinya adalah, membuat kurikulum untuk pendidikan anak usia dini.
“Ada sekitar empat ribu orang guru yang ikut dalam work Shop ini,” terangnya.
Sebagai salah satu kegiatan untuk melatih motorik, mewarnai merupakan kegiatan yang digemari anak-anak. Di sisi lain, orang tua tidak perlu khawatir, karena sekarang ada alat mewarnai yang sudah mulai berkembang di Indonesia, yaitu oil pastel.
“Bentuknya hampir sama dengan krayon, tapi bahan dasarnya lebih aman,” tambah Niken.
Menurut Niken, krayon terbuat dari lilin, sehingga jika tertinggal di jari dan tangan anak-anak, tidak aman. Namun oil pastel, berbahan dasar minyak nabati, saat pengolahannya juga menggnakan air mineral, buka air mentah. Demikian juga dengan pewarna, menggunakan pewarna yang aman jika tidak sengaja termakan, dalam ambang batas tertentu. Indikasinya adalah, ketika terkena baju, maka oil pastel akan lebih mudah hilang.
“Jadi jika tidak sengaja termakan masih aman,” tegasnya. (mur)