Persib Siap-siap Lagi Raih Rp 2,5 Miliar, Jika…

Hadiah Piala Jenderal Sudirman

Piala Jenderal Sudirman berhadiah Rp 2,5 M

POJOKBANDUNG.com, PERSIB–Klub-klub ISL termasuk Persib Bandung, tak perlu bingung lagi tanpa adanya kompetisi resmi. Piala Jenderal Sudirman membuktikan meskipun disanksi FIFA, sepak bola Indonesia tetap jalan dan mampu menawarkan uang hadiah dan match fee yang menggiurkan.

Dalam pernyataannya di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, pelindung turnamen Piala Jenderal Sudirman, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, memastikan bahwa uang hadiah dalam ajang ini tak memakai uang negara sepeserpun.

“Hadiah yang menentukan besarannya adalah kami. Artinya, semua dana dari sponsor tidak ada uang negara di sini. Maka dari itu, kami sangat terbuka yang sebesar-sebesarnya kepada hadirnya sponsor,” ujarnya.

Rincian hadiah di turnamen ini memang tak sebesar Piala Presiden. Namun, jumlahnya cukup menggiurkan bagi klub-klub peserta. Jika Persib kembali berhasil meraih gelar juara, maka Persib akan mendapatkan uang sebesar Rp 2,5 milar. Sedangkan, runner up diganjar dengan Rp 1,5 miliar.
Pernyataan Panglima TNI tersebut diamini oleh Hasani Abdul Gani, CEO Promotor Piala Jenderal Sudirman. Menurutnya, dana di turnamen ini seratus persen dari pihak swasta.

“Tak ada uang negara yang sama sekali dipakai untuk membiayai turnamen ini. Hadiah di turnamen ini 100 persen dari swasta. kami mengusahakannya dari sponsor, ini membuktikan bahwa sepak Indonesia pantas dijual dan sudah layak menjadi industri yang sehat,” terangnya.

Sementara, Piala Jenderal Sudirman akan bergulir mulai November memiliki salah satu aturan yang unik. Laga di fase grup dan delapan besar yang menggunakan sistem setengah kompetisi, tak mengenal hasil imbang.
Dengan aturan itu, otomatis setiap laga harus memiliki pemenang. Karena itu, setiap ada hasil pertandingan yang imbang, akan langsung dilanjutkan dengan adu penalti.
Hasani mengatakan, pemilihan aturan itu karena ada kaitannya dengan match fee yang akan diterima oleh klub.

“Klub yang menang dalam waktu normal akan mendapat Rp 125 juta rupiah, sementara yang kalah Rp 75 juta. Kalau tim yang menang lewat adu penalti mendapat Rp 110 juta, sementara yang kalah melalui adu penalti menerima Rp 90 juta,” katanya.

Dalam turnamen yang diinisiasi oleh Mabes TNI ini, ada 15 tim yang memastikan diri ikut serta. 14 tim adalah tim ISL, sementara satu lainnnya adalah PS TNI. (dkk/jpnn)

Feeds