POJOKBANDUNG.com, CANGKUANG – Seorang kontributor MNC TV Kabupaten Bandung, Saufat Endrawan mendapat ancaman bernada pembunuhan dan teror dari seseorang yang mengaku anggota LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesai (GMBI).
Diceritakan Saufat, pada Selasa (27/10/2015) pagi hari sekitar pukul 06.00, dia mendapati pintu pagar rumahnya di Perumahan Gading Tutuka II, Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung terbakar. “Pas saya keluar, pintu pagar terbakar, ada pecahan botol seperti bom molotov,”tutur Saufat, Selasa (27/10/2015).
Di pekarangan rumahnya, terdapat secarik kertas dengan tulisan bernada ancaman bernada pembunuhan yang berbunyi ‘peringatan ke kamu jangan macam-macam lagi sama GMBI kalau mau ingin hidup lama’.
Mendapat teror seperti itu,Saufat kemudian menanyakan kepada warga sekitar dan petugas ronda, barang kali melihat pelaku teror di rumahnya. “Tapi tidak ada yang melihat siapa yang membakar pagar rumah,”ucapnya.
Karena merasa diancam, Saufat kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Bandung. Namun, tidak lama setelah melapor, dia mendapat SMS teror berisi ‘Itu peringatan pertama Sopat, kalau kamu terus memberitakan yang bukan-bukan, saya tidak akan tinggal diam, mengganggu ke Ormas GMBI dan ormas lainnya. Kamu pergi kemanpun juga akan saya cari kemana pun juga’
Merasa tidak pernah membuat pemberitaan yang menyangkut LSM GMBI,Saufat mengaku kebingungan dengan teror yang diterimanya.
“Seingat saya tidak ada pemberitaan yang menyangkut dengan ormas atau LSM apapun akhir-akhir ini. Makanya saya juga merasa kebingungan. Dan karena telah mengancam keselamatan saya dan keluarga, saya melaporkan teror dan ancaman tersebut kepada polisi,” ujarnya.
Ketua GMBI Distrik Kabupaten Bandung, Asep, membantah telah melakukan ancaman tersebut. Menurutnya, itu oknum yang mengatasnamakan ormas GMBI. Sehingga, ia meminta pihak Kepolisian mengusut tuntas kasus ancaman kekerasan terhadap jurnalis tersebut.
“Banyak oknum mengtasnamakan GMBI. Ingin menjatuhkan nama baik GMBI, dengan tindakan yang tidak diinginkan oleh masyarakat. Kalau ada oknum yang mengatasnamakan GMBI, tolong tangkap saja. Itu hanya orang yang ingin menjatuhkan nama baik lembaga kami,” ujarnya. (mld)