POJOKBANDUNG.com, SOREANG– Kemungkinan batalnya penggunaan Stadion Si Jalak Harupat menjadi tempat pembukaan dan Penutupan PON 2016 belum diketahui pemerintah setempat.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Periwisata Kabupaten Bandung, Akhmad Djohara mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima informasi resmi dari PB PON dan pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait masalah tersebut.
“Belum ada pembicaraan resmi masalah tersebut, PB PON dan Pemprov belum menginformasikannya kepada kami,”tutur Akhmad.
Pada mulanya, kata Akhmad, Pembukaan dan penutupan PON 2016 memang direncanakan digelar di GBLA, namun pada perjalanannya dengan berbagai masalah seperti kabar tidak amannya stadion yang baru selesai dibangun tersebut, maka PB PON dan Pemprov Jabar memutuskan menggunakan stadion Si Jalak Harupat sebagai lokasi penutupan dan pembukaan.
“Stadion Si Jalak Harupat itu kan ditunjuk, bukan kita yang mengajukan, jadi gimana PB PON dan Pemprov saja,”ucapnya.
Ketika disingung terkait anggaran yang telah dialokasikan Pemprov Jabar untuk merenovasi Si Jalak Harupat, Akhmad berharap agar hal tersebut tetap dikucurkan untuk proses pembenahan aset yang dikelola pihaknya meski nantinya stadion itu tidak digunakan untuk pembukaan dan penutupan PON.
“Tapi bukan berarti tidak difungsikan nanti. Apalagi beberapa venue di area stadion kini tengah dalam pembangunan jelang gelaran itu begitu juga berbagai fasilitas yang akan dilengkapi,” tuturnya.
Dia menambahkan, Pemprov Jabar telah menyiapkan anggaran sebesar Rp60 miliar untuk penataan sarana prasaran, hingga perbaikan stadion Si Jalak Harupat. Sejak awal, instansinya juga sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak termasuk Pemprov Jabar dan PBPON hingga melakukan langkah peninjauan ke lokasi.
“Kalau sekarang berubah ya kami menunggu keputusan saja lah. Teknisnya seperti apa kan tidak tahu termasuk pernyataan gubernur belum lama ini karena akan dibahas,” tandasnya. (mld)