POJOKBANDUNG.com, BANDUNG-DPRD Jawa Barat mengapresiasi digelarnya puncak peringatan hari jadi Jabar bertajuk De Syukron. Hal ini dianggap bentuk kreativitas warga Jabar sehingga harus didukung semua pihak.
Wakil Ketua DPRD Jabar Abdul Harris Bobihoe mengatakan, gelaran De Syukron sangat tepat untuk memperingati hari jadi Jabar. “Luar biasa. Ini bentuk kepekaan dari pemerintah provinsi dalam memperingati hari jadi,” ujar Harris saat menghadiri pembukaan Pesta Rakyat De Syukron ke-5, di Gedung Sate, Bandung, Jumat (23/10).
Harris menilai, melalui De Syukron ini, pemprov merangkul semua unsur di Jabar untuk turut berpartisipasi. “Mulai dari masyarakat, hingga pemerintah daerah. Semua hadir di sini untuk bersama-sama merayakannya,” kata Harris.
Harris menambahkan, gelaran De Syukron ini harus memberi efek bagi pembangunan Jabar. Salah satunya terkait suksesi Pekan Olahraga Nasional 2016.
Seperti diketahui, pada PON ke-19 ini Jabar bertindak sebagai tuan rumah. Gelaran tersebut sedikitnya digelar di 15 kabupaten/kota di Jabar.
Menurut Harris, De Syukron harus mampu menyosialisasikan PON kepada masyarakat. Menurut Harris, kesuksesan PON tercermin dari sejauh mana masyarakat mengetahui adanya gelaran tersebut.
“Harus ikut menyosialisasikan PON. Semakin banyak masyarakat yang tahu, PON semakin sukses,” pungkasnya.
Pada De Syukron kali ini, DPRD Jabar membuka tenant yang bisa dikunjungi pengunjung. Dalam tenant tersebut, Sekretariat DPRD Jabar menampilkan sejumlah media untuk menginformasikan tugas dan fungsi kedewanan kepada masyarakat.
Kepala Bagian Humas Sekretariat DPRD Jabar Nanang Syarifudin mengatakan, melalui tenant ini pihaknya berharap akan lebih banyak lagi masyarakat yang mengetahui tugas dan fungsi kedewanan. Dalam tenant ini, ditampilkan sejumlah foto dan video dokumentasi kegiatan DPRD Jabar.
“Untuk menjelaskan fungsi dewan itu seperti apa. Bagaimana aspirasi masyarakat itu ditindaklanjuti dewan,” kata Nanang di tempat yang sama.
Melalui media penginformasian ini, Nanang berharap masyarakat bisa membuang citra negatif dari masyarakat terhadap lembaga legislatif. Lebih lanjut Nanang katakan, gelaran De Syukron ini sangat tepat. “Sudah mulai dikenal masyarakat. Ini bagus, warga bagaimana mengetahui proses Jabar ini dilahirkan,” katanya. (agp)