HEBOH…Ahli Medis Sibuk Selfie Depan Pasien Kritis

aksi

Aksi selfie yang bikin heboh media sosial. Foto: BBM/Fajar

POJONBANDUNG.com,BAUBAU-Ini benar benar keterlaluan! Bila foto yang heboh di media sosial ini asli, maka menjadi tamparan besar bagi dunia medis Indooesesia. Bayangkan, saat pasien sekarat dan seharusnya mendapat pertolongan, justru para ahli medis sibuk bersefie depan pasien yang sekarat.
Sebuah foto selfie nan beredar di media sosial bikin gempar dan mengundang cacian dari netizen. Di dalam foto tersebut diabadikan 7 orang yang tampak seperti ahli medis, dan seorang korban yang tergeletak.

Dilansir dari Fajar Online, Rabu (21/10), momen ini dipetik di RSUD Palagimata Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Di saat korban tengah kesakitan dan harus secepat mungkin mendapat pertolongan, orang yang tampak seperti dokter dan para perawat ini malah sibuk berfoto selfie di depan pasiennya.

Alih-alih fokus pada pekerjaan mereka, justru sikap seolah-olah tengah bercanda ditunjukkan oleh para tenaga medis ini.

Tampak dalam foto tersebut pria yang berkacamata tampak berseri-seri. Tak mau kalah, wanita di sampingnya yang juga memakai kacamata memberikan senyum manisnya. Sementara pria lainnya tersenyum sambil menjulurkan lidahnya.

Fajar melansir, pasien yang idealnya segera mendapat pertolongan ini adalah satu dari dua orang pelajar SMP Negeri 3 Kota Baubau. Mereka, Ardi (12) dan Mento (12) menjadi korban pembacokan oleh dua orang pengendara sepeda motor menggunakan parang saat hendak pulang sekolah.

Ardi mengalami luka cukup serius di bagian kepala dan tangan. Kulit kepala Ardi terkelupas akibat sabetan parang sehingga mengalami pendarahan dan harus menjalani operasi.

Kondisi serupa juga dialami Mento. Namun, Mento saat itu sempat menghindar dan menangkis ayunan parang para pelaku. Alhasil, jari tangan Mento nyaris putus.

Kasus ini kini tengah didalami oleh aparat Polsek Murhum. Motif dari kasus tersebut juga belum diketahui karena para pelaku belum tertangkap. Kedua korban yang merupakan warga Kelurahan Lipu belum bisa dimintai keterangan karena harus menjalani perawatan intensif. (hrm/jpnn)

Feeds