Ridwan Kamil
POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil keukeuh pawai arak-arakan piala presiden digelar Minggu tidak di hari kerja.
“Kalau kita bicara ekses, pasti akan ada ekses, digelar hari apapun. Tapi, kalau digelar hari minggu, resikonya akan lebih kecil,” ujar lelaki yang akrab disapa Emil ini, Rabu (21/10/2015).
Kalau digelar di hari kerja, lanjut Emil, besar kemungkinan akan mengganggu orang-orang yang beraktifitas kantoran atau sekolah. Bahkan jika digelar dihari Sabtu pun, pertimbangan Emil masih banyak turis, dan arak-arakan itu berpotensi menganggu.
Dipilihnya rute dari barat ke tengah, lanjut Emil, merupakan pertimbangan, mengingat tahun lalu rutenya dari timur ke tengah. Emil juga menggal aleut_aleutan, lantaran itu merupakan aspirasi warga.
“Kami, tidak memusatkan syukuran di satu titik, agar masyarakat bisa menyapa dan melihat secara langsung sqwad Persib,” tambahnya.
Saat pawai berlangsung, Emil meminta masyarakat untuk tidak ikut dalam rombongan pawai, tapi menungu saja rombongan pawai melintasi wilayah mereka. “Jadi tidak menambah kemacetan,” tegasnya.
Disinggung mengenai adanya penolakan acara pawai Piala Presiden Oleh Kapolrestabes Bandung, Emil mengatakan, memang belum disepakati betul hari apa. “Hanya memang Hari Minggu menjadi pilihan saya,” tegasnya.
Halnya, dengan rute, Emil juga belum menentukan akan melalui jalur mana saja. Hanya saja berdasarkan rencananya, akan dimulai dari Kotabaru Parahyangan dan berakhir di Lapangan Tegalega.”Jadi kalau hari ini ada yang menerima informasi mengenai rute pawai. Itu masih belum valid,” tambahnya. (mur)
