POJOKBANDUNG.com, BANDUNG– Para serikat buruh di Jawa Barat, menyerbu Gedung Sate, Kota Bandung untuk melakukan aksi demo menuntut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Selasa (20/10/15). Dalam aksi itu, buruh juga mengevaluasi raport nilai setahun Jokowi memimpin.
Dalam aksi turun ke jalan tersebut, kalangan buruh melibatkan sekitar 11 serikat buruh untuk mendatangi Gedung Sate.
Ketua Gobsi Jabar, Asep Salim Tamim mengatakan, selama setahun memimpin, Jokowi dinilai tidak memberi perubahan yang berarti bagi nasib buruh.
“Untuk setahun ini, kita beri nilai lima untuk Jokowi. Namun kita tetap berharap ke depan dapat lebih baik,” kata Asep.
Sementara itu Ketua Dpd SPN Jabar, Iyan Sopian mengatakan, salah satu sebab digelarnya aksi turun ke jalan, akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika yang menjadi barometer bagi tenaga kerja.
“Di tengah kondisi seperti ini, pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan ekonomi jilid IV yang diantaranya akan melapangkan praktik kerja upah murah sehingga membuat keresahan di kalangan kami para buruh,” kata Iyan.
Dengan ada kebijakan seperti itu, dalam aksi turun ke jalan tersebut, para buruh menuntut kepada kepala daerah di antaranya, menuntut Gubernur Jabar untuk menolak, segala kebijakan Pemerintah Pusat yang berpengaruh kepada kondusivitas daerah termasuk aturan tentang pengupahan.
Kemudian menuntut Gubernur Jabar melakukan langkah-langkah konkrit, terhadap dampak pelemahan ekonomi terhadap ketenagakerjaan.
Serta menuntut Gubernur Jabar untuk membuat kebijakan yang dapat melindungi tenaga kerja yang ada di Jabar supaya tidak terkena dampak negatif oleh pemberlakuan masyarakat ekonomi Asean (MEA) akhir tahun 2015.
(Cesar)