Yana Umar
POJOKBANDUNG.com. PERSIB– Pentolan Viking Persib Club (VPC), Yana Umar menganggap tepat langkah Polda Metro Jaya yang menelusuri dugaan upaya provokasi yang dilakukan oleh Febrianto. Dan belakangan, Sekjen The Jakmania itu ditetapkan sebagai tersangka.
Yana menilai tweet yang dibuat Febrianto dalam akun @bang_Febri sangat mengancam keamanan final Piala Presiden yang dihelat akhir pekan kemarin. Bahkan terhadap keselamatan para Bobotoh yang datang ke Jakarta.
“Ya, sudah jelas menurut saya itu aksi provoksi yang seolah- olah mengajak bikin anarkis,” ungkap Yana saat dihubungi radar bandung (grup pojokbandung.com).
“Bahkan seolah-olah untuk membunuh seperti Rangga, dan itu terkait dengan jutaan orang, itu sangat membahayakan,” timpalnya.
Yana menyayangkan sikap tersebut, padahal, ia kembali menegaskan, kedatangan gelombang Bobotoh ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta semata-mata hanya untuk menyaksikan laga Persib dan memberikan dukungan.
“Dari sisi kemanusiaan saya merasa kasihan (Febrianto ditetapkan sebagai tersangka) mudah-mudahan tak terulang lagi. Padahal niatnya kami mau nonton, bukan bikin rusuh,” tegasnya.
Yana pun kembali mengimbau Bobotoh untuk dapat terus menahan diri dari berbagai upaya provokasi dan juga tak melakukan provokasi. “Kemarin kita mengikuti apa yang disampaikan di Polda Jabar (janji Bobotoh sebelum ke Jakarta). Mungkin saya kembali imbau Bobotoh agar tak membuat rusuh, jangan terpancing juga. Yang sudah, sudah, toh sekarang kita sudah di Bandung,” ungkapnya.
Sebelumnya Polda Metro Jaya mengusut posting tweet pada akun@bang_Febri. Dan menetapkan Febrianto sebagai tersangka. Posting tersebut berisi “kalau menganggap final Piala Presiden di gbk takkan ada apa2, mungkin anda bisa menyusul kawan anda Rangga#tolakpersibmaindijakarta. (radarbandung/caf)
