logo bjb
POJOKBANDUNG.com, BANDUNG–Bank bjb menaruh perhatian yang cukup besar dalam hal pelestarian sejarah dan budaya bangsa.Hal ini terwujud melalui peran bank bjb dalam mendukung kegiatan bersejarah peringatan insiden perobekan bendera Belanda di Gedung Denis yang kini dikenal sebagai Gedung bank bjb Cabang Utama Bandung.
“Ini sebagai komitmen bank bjb untuk memelihara sejarah dan warisan budaya bangsa,” ujar Direktur Konsumer bank bjb Fermiyanti, Sabtu (17/10).
Menurutnya, ini sebagai salah satu bentuk kontribusi, partisipasi, dan dukungan bank bjb terhadap pelestarian sejarah. Dalam peringatan bersejarah ini, nampak hadir Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, Walikota Bandung Ridwan Kamil, dan sejumlah tamu undangan penting lainnya.
Dijelaskan, bangsa yang baik adalah bangsa yang mencintai sejarah dan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh negaranya.Karena itu, pemahaman dan memahami tentang arti penting sejarah merupakan salah satu bentuk pendidikan atas nilai-nilai luhur yang harus terinformasikan kepada seluruh masyarakat dan generasi penerus bangsa.
“Melalui kegiatan ini masyarakat dapat lebih mengenal, mengapresiasi, dan mencintai warisan sejarah dan budaya bangsa.Sehingga akan semakin peduli untuk ikut serta melestarikannya,” kata Fermiyanti.
Secara historis, ungkapnya, insiden bersejarah peringatan bendera Belanda diGedung Denis merupakan nilai perjuangan anak bangsa dalam merebut kemerdekaan dengan semangat perjuangan yang tinggi.
Adalah salah satu pejuang seperti Bari Lukman, Mohammad Endang Karmas dan Moeljono, yang mana pada Oktober 70 tahun yang lalu dengan heroik di bawah desingan peluru merobek warna biru bendera Belanda sehingga menjadi bendera Merah Putih.
Dengan demikian, peristiwa yang terjadi di Gedung Denis dikenal sebagai salah satu peristiwa yang bersejarah dalam perjalanan perjuangan kemerdekaan di Kota Kembang.
Gedung Denis sendiri dibangun pada tahun 1935 karya arsitek Albert Frederik Aalberts dan Rijk de Wall dengan gaya arsitektur modernisme (streamline art deco).Bahkan, Gedung Denis tercatat sebagai gedung pertama di Bandung yang menggunakan konstruksi baja.
Dalam kesempatan ini, peristiwa bersejarah tersebut ditampilkan dalam bentuk teaterikal yang sangat menarik agar masyarakat agar masyarakat dapat mengetahui dan memahami secara nyata bagaimana dan seperti apa sebenarnya kejadian tersebut terjadi.
“Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk menanamkan rasa kecintaan terhadap Tanah Air, berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan sejarah perjuangan para pahlawan kemerdekaan, dan ajang silaturahmi serta sharing informasi sejarah secara langsung dari para veteran,” imbuhnya.
Selain teaterikal sejarah, dalam kesempatan tersebut bank bjb juga melaksanakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian sejarah dan budaya bangsa diantaranya penyerahan buku “Merah Putih” karya Enton Supriyatna Sind dan Efrie Christianto kepada Walikota Bandung Ridwan Kamil sebagai bukti catatan sejarah peristiwa tersebut.
Adapun kegiatan lainnya yaitu pagelaran seni pencak silat dan karinding, pentas seni Sunda kreatif, launching obyek wisata juang, dan penyerahan bantuan corporate social responsibility (CSR) sebagai bentuk apresiasi bank bjb terhadap para veteran lewat program Tali Kasih bank bjb berupa bantuan bedah rumah kepada para veteran.(*).
