POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – DPC PDI Perjuangan Kota Cimahi canangkan satu juta liter air bersih untuk dibagikan kepada masyarakat Kota Cimahi yang membutuhkan. Pasalnya, di musim kemarau panjang saat ini banyak warga yang membutuhkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cimahi, Denta Irawan menuturkan, di saat kemarau panjang saat ini, masyarakat banyak yang kekurangan dan memerlukan air bersih. Terlebih, Kota Cimahi tidak memiliki PDAM sendiri. Untuk itu, pihaknya membagikan air bersih kepada warga yang membutuhkan air bersih.
“Adapun PDAM Kab. Bandung namun tidak tersalurkan instalasinya ke seluruhnya. Untuk sumur-sumur punya warga di rumahnya masing-masing pun kering,” ujarnya, Kemarin.
Dikatakan Denta, pihaknya berbagi air ke warga dengan gratis ke seluruh wilayah di Cimahi. Sekitar 10 tangki dipersiapkan untuk menyalurkan air kepada warga. “Untuk daerahnya sendiri kita bagi ke seluruh warga di Cimahi. Setiap kecamatan di utara, tengah dan selatan seluruhnya dibagikan secara gratis,” katanya.
Denta menjelaskan, melalui tim dari partai PDI yakni Pengurus Ranting, pihaknya memperoleh data bagi penerima air bersih. Pihaknya menargetkan pembagian air bersih satu juta liter untuk Cimahi.
“Satu tangki itu kapasitasnya 5.000 liter, dan untuk mengisi air membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam. Jadi perharinya satu mobil tangki air 4 kali bulak-balik mengisi dan membagikan ke warga,” jelasnya.
Menurutnya, pendataan dilakukan dari laporan pengurus ranting tersebut. Setelah data didapat, pihaknya lantas tanggap dan menindaklanjuti dengan mendata tempat mana saja yang perlu bantuan air bersih.
“Kita data semuanya, termasuk sudah kita survey tempat atau lingkungan mana saja yang membutuhkan air. Dan juga mengondisikan kepada Ketua RT ataupun RW untuk mengondisikan warga untuk mengantri air ketika air datang,” ucapnya.
Pembagian air bersih sendiri, lanjut Denta, untuk wilayah yang besar, pihaknya menggunakan mobil kapasitas besar 8.000 liter untuk membagikan airnya. Sedangkan untuk wilayah yang sulit ditembus oleh air bersih, pihaknya menggunakan mobil kapasitas kecil 2.000 liter untuk bisa menjangkau ke lokasi.
“Ada juga satu mobil 5.000 liter dibagi untuk dua RW karena memang tampungannya disitu hanya perlu 1 RT yang butuh dan 1 RT lagi di RW lainnya,” ujar Denta.
Lebih lanjut Denta berharap air bersih tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, diharapkan juga, masyarakat tidak salah memanfaatkannya dengan malah menjual kembali air yang telah diberikan tersebut.
“Teknis di lapangan ya sesuai dengan koordinasi awal. Misalnya warga membutuhkan 5.000 liter ya kita kirim 5.000 liter. Karena warga ada yang kebutuhannya berbeda-beda, ada yang butuh 2 sampai 3 ember atau 4 dirigen. Dan di lapangannya jangan sampai malah ditampung oleh warga untuk dibagikan kembali. Yang terpenting, air bersih ini bisa bermanfaat untuk warga di Cimahi,” ungkapnya.
(ham)