POJOKBANDUNG.id, BANDUNG–Teror berandal bermotor yang terjadi belakangan ini di Kota Bandung dinilai sudah meresahkan warga. Kepolisian diminta untuk lebih tegas bersikap dalam menangani sekaligus melakukan pencegahan terulangnya kejadian serupa.
“Saya rasa sudah sangat meresahkan, apalagi sekarang sudah banyak kejadian. Sudah seharusnya polisi melakukan tindakan tegas dan meningkatkan pengamanan, soalnya masih banyak daerah yang rawan, khususnya malam hari,” kata Ferry (39), warga Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung, ditemui Senin (12/10/2015).
Hal senada dilontarkan Masayu (20) warga Kecamatan Arcamanik Kota Bandung. Dia menilai, tempat-tempat yang minim penerangan menjadi titik rawan kejahatan.
“Seringkali lampu penerangan jalan umum tidak berfungsi, jalanan gelap, jadi semakin ngeri. Ditambah polisi juga sepertinya jarang terlihat. Jadi menurut saya, personel polisi juga harus ditambah di titik rawan itu,” ujarnya.
Berandalan bermotor di kota Bandung akhir-akhir ini kembali ramai meresahkan masyarakat.
Tak hanya melakukan perusakan, mereka pun tak segan-segan dengan sadis melukai pengendara atau masyarakat lainnya.
Beberapa kejadian seperti pelemparan pos polisi di persimpangan Jalan Ibrahim Adjie – Ahmad Yani, pengeroyokan di Jalan Pungkur dan di Jalan Antapani serta masih banyak aksi kekerasan lainnya, merupakan ulah berandalan kelompok bermotor. (Cesar)