MILDAN ABDALLOH/RADAR BANDUNG
BERDUKA : Anak H.Koko Koswara dan Hj.Atik Suryati, Rahman Iskandar memperlihatkan foto kedua orangtuanya saat ditemui di rumah duka di Kampung Pajagalan, RT 01/12 Desa Banjaran Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung, belum lama ini.
POJOKBANDUNG.ID, BALEENDAH – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung memastikan hingga Rabu (7/10) sebanyak 12 jemaah haji asal Kabupaten Bandung meninggal dunia.
“Berdasarkan rilis dari Kemenag RI, korban tragedi mina asal Kabupaten Bandung sampai tadi siang ada 12 orang meninggal dunia dan satu orang dirawat di rumah sakit,” tutur Kepala Seksi Urusan Haji dan Umroh Kementerian Agama Kabupaten Bandung, Asep Sopandi, Rabu (7/10).
Masing-masing Atik Suryati (Kecamatan Banjaran), Eni Sukarni (Kecamatan Banjaran), Endang Sutiana (Kecamatan Cimenyan) dan Debi Merlindayani Hamdani (Kecamatan Ciwidey), Koko Koswara, Euis (Kecamatan Banjaran), Dadang Barmara Memed, Nining Irianingsih Harun (Kecamatan Banjaran), Muhammad Yuhan Suprianto, Wahyudin Doyo Wikatma dan Kartinah Oto Kartwijaya (Kecamatan Margaasih).
“Yang kami rilis adalah yang dipastikan sudah meninggal dunia, kalau yang hilang kontak belum bisa kami nyatakan meninggal,”tutur Asep, Rabu (7/10).
Disebutkannya, jika ada perkembangan lanjutan, seperti ada rilis daftar korban meninggal yang baru,maka pihaknya akan langsung mendatangi keluarga korban untuk memberitahukannya.
Disebutkannya, berdasarkan rilis yang diterbitkan laman resmi Kementerian Agama RI, tercatat haji asal Indonesia yang wafat sebanyak 115 orang, haji yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 5 orang, dan haji yang sudah kembali ke kloternya sebanyak 26 orang.
Adapun jamaah yang dilaporkan belum kembali, sehubungan dengan telah teridentifikasinya 17 jenazah lagi, berkurang menjadi delapan orang dengan rincian Kloter BTH 14 sebanyak tiga orang, dan Kloter JKS 61 sebanyak lima orang.
Asep mengatakan, korban akan dimakamkan di tanah suci, termasuk jemaah haji yang meninggal dunia akibat sakit. Hal tersebut dikarenakan, berdasarkan perjanjian dengan pemerintah Arab Saudi, dimana jika jemaah haji meninggal maka jenazahnya akan langsung dimakamkan dan tidak bisa dibawa ke tanah air.
Keluarga haji yang meninggal di Tanah Suci, katanya, akan mendapat asuransi jiwa. Mengenai santunan bagi para korban tragedi Mina, Asep mengatakan belum menerima konfirmasi dari Kementerian Agama RI.
Lebih lanjut Asep mengatakan, dua kloter jemaah haji asal Kabupaten Bandung yakni Kloter JKS 2 dan Kloter JKS 11 telah kembali ke tanah air. Sehingga masih ada empat kloter lagi yang baru akan kembalike tanah air pekan depan.
Kloter JKS 40 dengan jumlah haji yang sebelumnya berangkat ke Tanah Suci sebanyak 444 orang akan tiba di Landasan Udara Sulaeman pada Kamis (15/10) pukul 20.00. Kloter JKS 49 dengan jumlah haji 18 orang akan tiba Minggu (18/10) pukul 24.00.
Kloter JKS 56 dengan jumlah 309 orang yang berangkat ke Tanah Suci akan sampai di Landasan Udara Sulaeman pada Rabu (21/10) pukul 04.00. Kloter JKS 61 yang awalnya berangkat ke Tanah Suci dengan anggota 444 akan sampai ke Landasan Udara Sulaeman pada Jumat (23/10) pukul 04.00. “Jadi setelah mendara di Halim Perdanakusuma, jemaah akan transit dulu di Asrama Haji Bekasi,”katanya.(radarbandung/mld)