Senpi Hilang, Polrestabes Masih Gelap

POJOKBANDUNG.ID, BANDUNG – Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol, mengatakan sampai saat ini pihaknya masih mendalami kasus hilangnnya dua senjata organik jenis glock 17 bernomor seri MPY 877 dan MPY 878, dengan empat magasin milik organik Sespim Polri yang raib oleh pencuri beberapa waktu lalu.

“Belum ada temuan atau fakta baru terkait hilangnnya dua senjata organik tersebut,” kata Yoyol di Mapolrestabes Bandung, Selasa (6/10).

Yoyol mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi di tempat kejadian perkara (TKP) dan juga keterangan dari korban.

“Saat ini kita belum menemukan titik terang, semua masih dalam penyelidikan,” singkat Yoyol.

Untuk di ketahui, dua senjata organik tersebut hilang pada Jumat (2/10) di di Jalan Negla Utara, Kelurahan Isola, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Kejadian hilangnnya dua senjata organik itu, berawal saat dua pasis Sespim AKBP Ian Rizkian dari Polda Aceh dan juga Kompol Wawan dari Brimob Polda Kalimantan Timur memarkirkan kendaraan di sekitaran tempat kejadian perkara.

Saat keduanya hendak kembali ke mobil yang bermerk Toyota Avanza hitam dengan nomor polisi BL 609 FG, keadaan kaca mobil sudah pecah. Akibatnnya dua senjata milik Ian Rizkian dan satu laptop milik Wawan hilang di curi pelaku spesialis pecah kaca.

Sementara itu KasubagHumas Polrestabes Bandung Kompol Reny Marthaliana, saat dihubungi, Minggu (4/10) mengatakan, berdasarkan dari keterangan kedua anggota kepolisian tersebut, senjata organik milik Sespim yang hilang tersebut akan digunakan untuk PKB (pekan kegiatan bersama) di Sespim.

Guna mengungkap kasus ini, tim dari Polrestabes pun sudah membentuk tim khusus guna mengungkap kasus hilangnnya dua senjata organik Sespim. (radarbandung/sar)

Feeds