Baros International Animation Diikuti 15 Negara

Jpeg

MENJELASKAN : Ketua Cimahi Creative Association (CCA) Rudi Suteja (berdiri) sedang memaparkan rangkaian kegiatan Baros International Animation Festival (BIAF) 2015 dalam jumpa pers di gedung BITC Jln. Baros, Kota Cimahi, Senin (5/10).

POJOKBANDUNG.ID, CIMAHI – Penyelenggaraan Baros International Animation Festival (BIAF) 2015 di Kota Cimahi yang akan berlangsung pada tanggal 7 hingga 10 Oktober 2015 akan diikuti sebanyak 15 negara. Dengan BIAF tersebut juga, diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Cimahi.
Ketua Cimahi Creative Association (CCA), Rudi Suteja menuturkan, animasi di Indonesia kini sudah mulai dilirik. Terbukti dengan terus bertambahnya jumlah peserta dari berbagai negara yang mengikuti BIAF.
“BIAF kali ini merupakan kali ketiga yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Cimahi. Dengan bertambahnya negara yang ikut serta, menandakan bahwa animasi di Indonesia sudah mulai dilirik,” ujarnya saat ditemui seusai menggelar jumpa pers di Gedung BITC Jln. Baros Kec. Cimahi Selatan, Senin (05/10).

Rudi mengatakan, penyelenggaraan BIAF kali ini diikuti 15 negara, diantaranya, Jerman, Francis, Polandia, Belanda, Amerika, Selandia Baru, Jepang, Singapura, Filipina dan Taiwan. “Negara-negara tersebut tertarik dengan animasi Indonesia, karena biaya produksi disini lebih murah dibanding di negara asalnya,” katanya.

Menurutnya, di negara lain biaya produksi pembuatan film animasi mencapai Rp 350 juta/seri. Sedangkan pembuatan film di Indonesia hanya Rp 150 juta/seri. Penyebabnya dikarenakan biaya hidup diuar negeri lebih besar dibandingkan Indonesia. “Mereka tertarik karena ingin membuat animasi ke negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Mereka mempunyai nilai tersendiri sehingga tidak ragu membuat di sini,” ucapnya.

Sementara, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Cimahi, Benny Bachtiar menuturkan, berkembangnya animasi di Kota Cimahi diharapkan memberikan kontribusi terhadap PAD Kota Cimahi. “Apalagi Cimahi bukan kota yang memiliki kekayaan SDM (Sumber Daya Alam) yang melimpah. Dengan berkembangnya potensi industri kreatif bidang animasi ini, diharapkan PAD juga meningkat,” ujarnya.

Lebih lanjut Benny mengatakan, dengan adanya produk animasi pada BIAF kali ini, bisa juga menjadi investasi bagi Pemerintah Kota Cimahi. “Produk BIAF diharapkan bisa menjadi salah satu produk unggulan Kota Cimahi. Dengan penyelenggaraan BIAF ini juga, diharapkan negara-negara lain melirik produk animasi Indonesia khususnya anggota CCA yang terus mengembangkan animasi,” ungkapnya.(radarbandung/ham)

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …