POJOKBANDUNG.com, BANDUNG– Sebagai satu-satunya perusahaan seluler milik negara, Telkomsel terus berusaha membangun negeri melalui jaringan telekomunikasi. Sejatinya, kehadiran Telkomsel harus memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
Dalam upaya mendukung pemerintah dalam memeratakan akses layanan telekomunikasi bagi masyarakat Indonesia, Telkomsel berkomitmen untuk terus menggelar infrastruktur jaringan hingga ke pelosok termasuk di wilayah-wilayah berpenduduk yang belum memperoleh akses telekomunikasi.
Untuk menembus daerah pedesaan, industri terpencil, serta bahari, di berbagai wilayah di Indonesia, Telkomsel sendiri telah menggulirkan Proyek Merah Putih. Proyek yang telah berjalan sejak 2008 ini telah berhasil membangun Base Transceiver Stations (BTS) di lokasi-lokasi terpencil.
Demikian halnya pembangunan jaringan telekomunikasi di Jawa Barat, kendati Telkomsel sudah menjangkau 95 persen daerah di Jabar, namun Telkomsel terus memperluas jaringan dan meningkatkan pelayanannya kepada pelanggan. Hingga 2017, Telkomsel telah membangun 4.200 BTS di Jabar, 2.000 diantaranya merupakan BTS 4G.
“Sebagai perusahaan seluler yang masih milik negeri, kami berkomitmen agar kehadiran Telkomsel di daerah ini berguna bagi masyarakat dan pemerintah daerah setempat, sehingga kami dapat mengangkat perekonomian dan pembangunan di daerah melalui telekomunikasi, seluruh Indonesia kami bangun,” ujar General Manager Sales Regional Jabar Telkomsel Agustiyono, dalam perbincangan dengan awak media di sela-sela event ‘Panggung Asik’ yang digagas Telkomsel di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, baru-baru ini.
Kepedulian Telkomsel dalam membangun daerah hingga ke pelosok tak perlu diragukan lagi. Cuma Telkomsel yang peduli dan berani membangun jaringan hingga ke ujung-ujung pulau di Indonesia. “Di Jawa saja masih ada yang terbelakang, di sinilah Telkomsel hadir. Dengan pembangunan jaringan telekomunikasi ini, Telkomsel berupaya mengangkat berbagai aspek pembangunan di daerah, dari sisi perekonomian, sosial, pendidikan maupun pembangunan infrastruktur daerah. Ini sesuai dengan policy dari corporate kami untuk terus menerus memperluas jaringan sampai ujung pulau,” jelas Agustiyono.
Patut disadari, keberhasilan Telkomsel membangun telekomunikasi di seluruh pelosok Jabar, lantaran dukungan induk perusahaan yakni Telkom Group yang berupaya hadir di daerah-daerah. “Kami ingin kehadiran Telkomsel bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah daerah,” tutur Agustiyono.
Kontribusi Telkomsel terhadap pemerintah daerah, lanjut Agustiyono, melalui kerja sama dengan pemda-pemda setempat. Salah satunya, dengan mendukung target pemerintah daerah melalui program e-government. Nyaris semua instansi pemerintah daerah di Jabar sudah kerja sama dengan Telkomsel, bahkan program terkini yakni e-parking dilakukan Pemkot Bandung dengan menggaet Telkomsel. Sebagai birokrasi tertinggi di daerah, Pemda dapat mengorganisir komunikasi antar-instansi dan berinteraksi dengan masyarakat via online.
Keberadaan jaringan di setiap wilayah, memungkinkan Telkomsel dapat bekerja sama dengan Pemda dalam mendukung kinerja Pemda di era keterbukaan melalui online. “Saking banyaknya jaringan Telkomsel, kadang-kadang untuk kampanye juga mereka pakai telkomsel,” jelasnya.
Bahkan, Telkomsel sudah menjangkau level masyarakat lebih bawah lagi, RW dan RT. Seperti di Indramayu, jaringan Telkomsel digunakan untuk membantu program Kamtibmas, memantau pembangunan serta saran dan kritik dari masyarakat yang bisa diakses oleh aparat maupun masyarakat setempat. Lebih jauh lagi, Telkomsel akan turut mendorong terwujudnya perpustakaan digital di daerah pelosok sekalipun.
Persaingan dengan operator lain memotivasi Telkomsel, untuk terus memperbaiki kualitas layanan. Kendati wilayah di Jabar sudah tercover 95 persen, namun Telkomsel tak pernah berhenti untuk terus membangun dan meningkatkan layanan.
“Makanya kalau ada daerah yang kosong segera lapor saya. Kami juga akan memperbaiki tempat-tempat yang penuh, kita akan bangun terus, kawan-kawan dari network tiap hari bangun terus, investasi terus sampai benar-benar tertutup baik dari sisi network (jaringan) atau kapasitas. Apalagi penggunaan data oleh costumer sangat luar biasa,” terangnya.
Saat ini jumlah pelanggan 4G Telkomsel di Jabar mencapai dua juta nomor dan sebagian besar berada di wilayah Bandung Raya. Total BTS 4G Telkomsel di wilayah Bandung Raya mencapai 740 unit.
Pertumbuhan konsumsi data Telkomsel di Jabar rata-rata mencapai 70-80 persen per tahun. Pertumbuhan pelanggan 4G di Bandung juga luar biasa besar. (nto)