BI Jabar Bantu Peternak Sapi Purabaya, Sukabumi

Kepala BI Jabar Wiwiek Sisto Widayat (kiri) menyerahkan bantuan secara simbolis kepada peternak sapi di Purabaya Sukabumi.

Kepala BI Jabar Wiwiek Sisto Widayat (kiri) menyerahkan bantuan secara simbolis kepada peternak sapi di Purabaya Sukabumi.

POJOKBANDUNG.com, SUKABUMI–Kepala BI Jabar wiwiek sisto widayat meresmikan bantuan kandang komunal sapi potong bagi peternak di Kec Purabaya, Kab.Sukabumi.
Hadir dalam acara ini Camat Purabaya Sabar Suko, Perwakilan Kepala Desa Neglasari, dan Kepala BP3K Kec. Purabaya Rahman Hadian.

Usai acara sambutan, digelar penandatangan penyerahan kandang komunal kepada ketua kelompok Dedi Sopandi dan penandatangan prasasti.

Menurut Wiwiek, kandang komunal ini merupakan bantuan dalam rangka Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dan HUT ke 72 Kemerdekaan RI dengan tema ‘Karya Nyata Bank Indonesia di setiap makna Indonesia’ yang diberikan kepada kelompok ternak binaan At-Tawakal.

“Bantuan PSBI ini merupakan komitmen Bank Indonesia dalam mendukung program kerja pengendalian inflasi melalui pembinaan dan pendampingan kepada klaster binaan,” ujar Wiwiek di sela-sela kegiatan, Selasa (15/8).

Wiwiek mengatakan, tujuan pemberian PSBI sistem Kandang Komunal kepada peternak untuk memungkinkan para peternak saling memotivasi, saling tukar menukar informasi, sekaligus meningkatkan efisiensi dalam pengendalian hama dan penyakit.

Sebelumnya, BI Jabar telah memfasilitasi kelompok Ternak At-Tawakal menjalani program magang pengelolaan sapi bersama PT Karya Anugerah Rumpin (PT KAR) yaitu perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang pembibitan (breeding) dan peggemukan ternak sapi (feedlot) yang berlokasi di Rumpin, Bogor.

“Pemberian kesempatan untuk program magang dimaksudkan agar para peternak dapat melihat secara langsung proses pengelolaan sapi dan kandang yang baik,” lanjut Wiwiek.

Wiwiek berharap, pemberian bantuan kandang komunal ini dapat bermanfaat bagi peternak.
“Tentunya akan semakin dapat meningkatkan produktivitas para peternak sapi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan peternak, produksi dan menghasilkan managemen sapi potong yang baik, sehingga pada akhirnya dapat pula berimplikasi maksimal terhadap pengendalian inflasi khususnya kebutuhan masyarakat akan daging sapi,” harap Wiwiek. (*/nto)

loading...

Feeds