POJOKBANDUNG,com, JAKARTA– Kabar meninggalnya Johannes Marliem di Amerika Serikat menyisakan tanda tanya bagi sejumlah pihak.
Banyak yang meragukan Direktur PT Biomorf Lone Indonesia itu meninggal dunia karena menembak dirinya sendiri saat berada di sebuah rumah di kawasan Beverly Grove, Los Angeles, AS.
BACA JUGA:
Nah, Ini Dia Peran Johannes Marliem, Saksi Kunci Kasus E-KTP yang Tewas di Amerika
Ini Kronologi Tewasnya Saksi Kunci Korupsi E-KTP di AS
Selain KPK, pihak lain yang terkejut dengan kematian Marliem adalah Kevin Johnson, Presiden Direktur PT Biomorf Lone Indonesia. Hanya, Kevin mengonfirmasi mengaku belum mengetahui secara rinci penyebab pasti kematian anak buahnya itu.
”Ini mengejutkan kami,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui aplikasi Linkedlin.
Nah Loh! setelah Dikabarkan Tewas, Muncul Status Ini di Twitter Johannes Marliem
Misteri tewasnya Marliem memang menimbulkan banyak spekulasi. Meski ada dugaan kematiannya akibat bunuh diri dengan menembakan senjatanya sendiri.
Pakar hukum pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar mengatakan tewasnya saksi dalam perkara besar akan selalu dihubungkan dengan orang atau kelompok yang dirugikan keterangan yang bersangkutan.
Ini Kronologi Tewasnya Saksi Kunci Korupsi E-KTP Di AS https://t.co/YgYIu7fGp3
— Pojok Bandung (@pojokbandung2) 12 Agustus 2017
”Anggapan itu (berhubungan dengan orang yang dirugikan) wajar, meski belum tentu demikian,” terangnya saat dihubungi Jawa Pos. Fickar pun menyarankan KPK menelusuri kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam insiden tewasnya Marliem. Setidaknya, KPK segera berkoordinasi dengan otoritas keamanan AS melalui Interpol.
Lantas seberapa besar pengaruh tewasnya Marliem terhadap penyidikan e-KTP yang sedang berjalan di KPK ? Fickar menyebut sejatinya saksi yang meninggal dunia tidak akan mempengaruhi penuntutan terhadap terdakwa.