BANDUNG—Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat triwulan III 2017 diperkirakan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya dan tumbuh pada rentang 5,2 %-5,6% (yoy). Dari sisi pengeluaran, perkiraan peningkatan terutama bersumber dari konsumsi pemerintah, investasi, dan ekspor luar negeri. Sementara dari sisi lapangan usaha, penopang pertumbuhan diperkirakan dari LU pertanian, industri pengolahan, dan jasa- jasa (khususnya pendidikan).
“Terdapat beberapa faktor pendorong pertumbuhan di triwulan III 2017, antara lain meliputi meningkatnya belanja pemerintah seiring pembayaran gaji ke-13 untuk PNS, meningkatnya permintaan dari Amerika Serikat tercermin dari peningkatan PMI As di Juli 2017 dan meningkatnya kegiatan konstrusi mempertimbangkan periode kerja yang lebih panjang dibanding triwulan II yang banyak diisi dengan libur,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Wiwiek Sisto Widayat kepada media di Gedung BI jabar, Bandung, kemarin.
Faktor lainnya, lanjut Wiwiek, percepatan penyelesaian infrastruktur strategis dan peningkatan output industri otomotif pasca beroperasinya pabrik, mobil baru.
Terdapat program prioritas, Wiwiek menjelaskan, KPw BI Jabar akan menggelar Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) 2017 regional Jawa. Fesyar akan diselenggarakan di Pusdai Bandung pada 13-15 September 2017. Kegiatan ini merupakan kegiatan road to Indonesia Sha’ria Economic Festival (ISEF) yang akan diselenggarakan Bank Indonesia di Surabaya.
Tema FESYAR Regional Jawa 2017 selaras denagn tema ISEF 2017 yakni “Fostering Inclusive Economic Growth and Improving Resiliency through Closer Collavoration and Coordination”. Secara umum, FESYAR akan terdiri dari rangkaian kegiatan Shari’a Economoc Forum dan Shri’a Fair.
Terkait program prioritas kedua, BI bersama bersama Dinas Perdagangan/ perindustrian dan kepolisian resor di kota/ kabupatan telah melakukan penanganan KUPVA bukan Bank (BB) ilegal dengan melepaskan atributnya sebagai money changer . “Jumlah KUPVA BB berizin telah bertambah dari 14 KUPVA menjadi 37 KUPVA BB per Juli 2017,” pungkas Wiwiek. (nto)