Pengamanan Pilot dan Kopilot Pesawat Tempur T-50i Golden Eagle di Atas Rata-Rata

Pesawat tempur jenis Golden Eagle (T-50i) terjatuh di kompleks Kesatrian Angkutan Udara, Yogyakarta, pada Minggu, (20/12) sekira pukul 9.40 WIB. FOTO: Istimewa

Pesawat tempur jenis Golden Eagle (T-50i) terjatuh di kompleks Kesatrian Angkutan Udara, Yogyakarta, pada Minggu, (20/12) sekira pukul 9.40 WIB. FOTO: Istimewa

POJOKBANDUNG.com, JAKARTA – Pilot Letkol Penerbang Marda Sarjono dan Kopilot Kapten Penerbang Dwi Cahyono yang menerbangkan T-50i Golden Eagle dikenal sangat berbakat. Namun nahas, keduanya tak bisa menyelamatkan diri ketika pesawat jatuh di Kompleks Akademi Angkatan Udara, Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, Minggu (20/12) pagi.

“Kedua perwira tersebut, selama ini dikenal sebagai penerbang yang cukup berpengalaman menerbangkan pesawat T-50i Golden Eagle,” papar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama Dwi Badarmanto di Lanud Halim Perdana Kusuma pada Minggu (20/12).

Bahkan keduanya merupakan lulusan terbaik Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta. Letkol Penerbang Marda Sarjono alumnus terbaik pada tahun 1997. Sedangkan Kapten Penerbang Dwi Cahyono masuk 5 besar alumnus terbaik pada tahun 2005.

“Kini kedua penerbang terbaik milik AU itu disemayamkan di Rumah Sakit Pusat TNI AU Harjo Lukito, Lanud Adisutjipto Yogyakarta,” jelas dia.

Untuk memberikan penghargaan kepada kedua pilot berbakat itu, pengurus PIA Ardhya Garini berangkat ke rumah duka untuk menemui keluarga korban.

“Kemudian dari sisi keluarga, ibu-ibu dari PIA Ardhya Garini pusat. Jadi pengurus PIA sudah berangkat ke Jogja, di rumah duka di Jogja dan di Madiun,” jelasnya.(mg4/jpnn)

loading...

Feeds