POJOKBANDUNG.com – Euforia itu begitu terasa di Palestina. Ribuan penduduk turun ke jalan dan membunyikan klakson untuk merayakan kemenangan atas ”pendudukan” Israel di Haram Al Sharif.
Kemarin pagi (27/7/2017) Israel akhirnya menuruti tuntutan penduduk Palestina dan umat muslim dunia. Yakni, menghilangkan seluruh pengamanan tambahan di kompleks yang di dalamnya terdapat Masjidil Aqsa dan Dome of the Rock tersebut.
”Semua orang di sini akan mengorbankan apa pun untuk Al Aqsa dan itulah yang membuat kami menang,” ujar Ahmed Abulawa, salah seorang penduduk Palestina yang tinggal di Jerusalem Timur.
Menjelang siang, tidak lagi ada pagar pembatas besi, rangka-rangka untuk meletakkan CCTV, dan pengamanan lainnya yang sebelumnya diletakkan di gerbang-gerbang menuju tempat suci yang ketiga, setelah Makkah dan Madinah, umat muslim tersebut.
Kondisinya kini seperti sebelum tragedi 14 Juli lalu. Yakni, saat pemuda Palestina menyerang polisi Israel yang berujung pada penutupan Haram Al Sharif selama dua hari dan pemasangan alat pendeteksi logam.
Baca Juga:
Sekjen PBB Kutuk Pembantaian di Masjid Al Aqsa
Begini Sikap Tegas Presiden Jokowi Atas Tindakan Israel di Masjid Al Aqsa
Lawan Israel! Penganut Kristen Ini Ikut Jumatan di Yerusalem, Berkalung Salib dan Baca Bible
Polisi Israel Tendang Pria Palestina Sedang Salat, 3 Orang Tewas Ratusan Terluka. Ini Videonya!
Tindakan itu menuai kecaman dari negara-negara muslim dan mengakibatkan demo yang mayoritas berujung bentrok. Setidaknya, enam warga Palestina tewas dan lebih dari 900 orang lainnya luka-luka karena bentrokan tersebut.
Belum diketahui apakah rencana Israel memasang CCTV yang lebih canggih disertai alat pengenal wajah enam bulan lagi bakal terus dijalankan atau tidak. Sebab, awalnya, Israel mau melepas detektor metal jika mereka diizinkan memasang CCTV.
