POJOKBANDUNG.com, LEMBANG – Pendirian bangunan di tanah milik PT.Kereta Api Indonesia depan stasiun Padalarang dipertanyakan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat(KBB). Lantaran, meski sudah mulai dibangun, Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu(BPMPT) KBB belum menerbitkan surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Kepala BPMPT KBB Rakhmat SY mengungkapkan, walaupun bangunan berdiri diatas tanah milik PT.KAI, seharusnya untuk pendirian bangunan, KAI harus menempuh izin dari pemerintah setempat dengan mengurus IMB sesuai
“Kami belum menerima rekomendasi Dinas Cipta Karya, soal pendirian bangunan ini,seharusnya PT.KAI lebih profesional dan prosedural diawali dari Bapedda, apakah didirikan bangunan atau tidak,” ucapnya kepada sejumlah wartawan, di Lembang, Rabu (16/12).
Sepengetahuan dia, lokasi didirikannya bangunan dipinggir jalan Tagog Apu-Padalarang ini diperuntukkan bagi ruang terbuka hijau sesuai dengan perda tata ruang KBB.
“Untuk bangunan rumah saja ada proses yang harus ditempuh dengan mengajukan surat keterangan ruang, apalagi Ruko misalnya,” tegas dia.
Dia berharap, PT.KAI melakukan proses perizinan yang benar sebelum membangun, dan melakukan konsultasi antar lembaga sebelum terus melanjutkan pembangunan.
Berdasarkan pantauan wartawan dilapangan, rangka beton bangunan sudah berdiri tegak berdiri di Tanah milik PT.KAI dikelilingi seng pembatas, bersebelahan dengan jalan raya Tagog Apu-Padalarang, di atas plang terdapat rencana gambar bangunan Ruko dan arus lalu lintas menjadi tersendat lantaran jalan yang ramai dilalui kendaraan besar ini jadi lebih sempit. (bie)
