POJOKBANDUNG.com – Sebagai tindak lanjut Program Transformasi Bank Pembangunan Daerah (BPD), Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA) mengadakan Forum Group Discusion (FGD) dengan tema Good Corporate Governance, Risk and Compliance di Kantor Asbanda Jalan MT Haryono, Jakarta.
FGD turut dihadiri Direktur Eksekutif ASBANDA Wimran Ismaun, Perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Agus Mulyana selaku Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko bank bjb serta perwakilan dari BPD seluruh Indonesia.
Direktur Eksekutif Asbanda Wimran Ismaun mengatakan, pentingnya sinergi antar BPD dalam menerapkan GCG, Risk and Compliance. Juga sebagai bentuk dalam melanjutkan workstream GCG.
Program Transformasi BPD merupakan inisiatif strategis yang tidak hanya meningkatkan kinerja, ketahanan dan daya saing kelompok BPD.
Baca Juga:
BJB Raih Dua Penghargaan Sekaligus dari Majalah SWA
BJB Bisa Raih 10 Besar Bank Nasional
“Tetapi juga akan berdampak besar bagi pembangunan ekonomi daerah serta akan memperkuat ketahanan industri perbankan nasional,” kata Wimran Ismaun, dalam sambutan FGD yang digelar, Senin (17/7/2017) lalu.
Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko bank bjb Agus Mulyana yang pemateri FGD menambahkan, BPD harus mengembangkan mindset lokal yang dikembangkan menjadi mindset global.
“BPD harus bersinergi, harus besar, kuat dan lincah dalam memaksimalkan berbagai peluang,” katanya.
Total aset BPD pada Triwulan I 2017 tercatat 586,6 triliun merupakan suatu kekuatan yang sangat besar dalam Perbankan nasional. Sehingga perlu dibarengi oleh Good Corporate Governance yang baik.
Bank bjb sendiri memiliki total aset 98.1 triliun dan berkontribusi sebesar 17% terhadap total Aset BPD pada Triwulan I 2017.