POJOKBANDUNG.com, PALESTINA- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres sangat menyesalkan pembunuhan tiga warga Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem.
Guterres mengutuk pembunuhan itu dan menyerukan penyelidikan. Seruan disampaikan Guterres beberapa jam setelah insiden mematikan di Masjid Al Aqsa.
BACA JUGA:
Begini Sikap Tegas Presiden Jokowi Atas Tindakan Israel di Masjid Al Aqsa
Polisi Israel Tendang Pria Palestina Sedang Salat, 3 Orang Tewas Ratusan Terluka. Ini Videonya!
Guterres mendesak pemimpin Israel dan Palestina menahan diri dari tindakan yang dapat terus meningkat di Kota Tua Yerusalem. Dia mengatakan tempat ibadah harusnya menjadi ruang refleksi, bukan tempat kekerasan.
“Masalah keamanan yang sah, namun di sisi lain penting bahwa status quo di lokasi tetap dipertahankan,” ucap Juru Bicara PBB Farhan Haq yang mengutif pernyataan Guterres, seperti dilansir Aljazeera, Minggu (23/7/2017).
Pasukan keamanan Israel menghalau para demonstran pada Jumat. Mereka melancarkan tembakan amunisi, gas air mata dan peluru karet ke kerumunan warga Palestina yang melakukan demonstrasi menentang kebijakan Israel yang tidak membolehkan laki-laki muslim di bawah usia 50 tahun untuk masuk ke Masjid Al Aqsa.
Israel memperketat penguasaannya di kompleks Masjid Al Aqsa sejak 14 Juli setelah dua petugas keamanan Israel tewas dalam serangan yang diduga dilakukan oleh tiga warga Palestina. Para terduga pelaku pembunuhan langsung dibunuh oleh polisi Israel.
Seminggu setelah kejadian itu, tepatnya pada hari Jumat, seorang pemukim Israel membunuh warga Palestina, Muhammad Mahmoud Sharaf (18) di lingkungan Ras al-Amud di Yerusalem Timur.